Terkait Tembok Roboh MTSN 19, Komisioner KPAI: Sekolah Aman Bencana Wajib Memiliki Jalur Evakuasi dan SOP Penanganan Bencana

Minggu, 9 Oktober 2022 05:37 WIB

Share
Lokasi tembok roboh di sekolah MTSN 19 Jakarta dengan jalan Pinang Kalijati, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, roboh pada Kamis (6/10/2022) siang.(Foto: Zendy)
Lokasi tembok roboh di sekolah MTSN 19 Jakarta dengan jalan Pinang Kalijati, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, roboh pada Kamis (6/10/2022) siang.(Foto: Zendy)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tembok roboh MTsN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan,  menyebabkan tiga siswa tewas. Selain itu, ada satu siswa terluka. Kepala BPBD DKI Jakarta mengatakan bahwa tembok roboh akibat luapan air. Banjir kemudian menerjang area sekolah. 

Komisioner KPAI Retno Listyarti mengatakan, ketika bencana alam, baik gempa maupun banjir terjadi pada jam belajar atau saat hari sekolah memang akan menimbulkan kerentanan anak-anak atau peserta didik dan guru berpotensi kuat menjadi korban.

Karena pada hari masuk sekolah, warga sekolah sedang banyak-banyaknya, bisa ratusan orang berada di sekolah tersebut. KPAI menekankan, perlu diadakan atau diperkenalkan sekolah aman bencana, di sana wajib memiliki jalur evakuasi, serta SOP penanganan bencana.   

"Oleh karena itu, penting ada SOP Penanganan bencana saat bencana terjadi, misalnya banjir, maka SOP nya ada evakuasi anak-anak harus naik ke lantai 2 atau 3 semuanya dan tidak ada yg boleh dilantai 1 apalagi di halaman sekolah bermain hujan karena akan sangat berisiko pada keselamatannya. Bisa ada petir, terseret air atau ketimpa tembok sekolah spt kejadian ini," kata Retno, Jumat (7/10/2022).

Untuk itu kata Retno, diperlukan SOP bencana pada sekolah-sekolah, apalagi selolah yang berada dekat sungai. Selain itu, sekolah wajib memiliki jalur evakuasi ketika terjadi bencana.

Misalnya ketika gempa bumi, maka anak-anak dievakuasi keluar ruangan, namun ketika banjir terjadi, sebelum ada pertolongan karena hujan deras masih berlangsung, maka warga sekolah harus dievakuasi ke lantai yang lebih tinggi. 

"Karena itu, SOP itu wajib di latih atau dipraktekan ke warga sekolah agar saat bencana terjadi semua tertib diarahkan ke jalur evakuasi untuk penyelamatan," katanya. (rizal)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar