ADVERTISEMENT

Ekspedisi Maritim 2022 Temukan Bukti Kejayaan Indonesia Sebagai Bangsa Maritim Saat Mengeksplor Candi Borobudur

Minggu, 9 Oktober 2022 05:12 WIB

Share
Tim Ekspedisi Maritim 2022 TNI AL saat mengeksplor candi Borobudur, menemukan bukti kejayaan maritim bangsa Indonesia, (Foto: Dispenal)
Tim Ekspedisi Maritim 2022 TNI AL saat mengeksplor candi Borobudur, menemukan bukti kejayaan maritim bangsa Indonesia, (Foto: Dispenal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ekspedisi Maritim 2022, Bukti Kejayaan Indonesia, Sebagai Bangsa Maritim,Mengeksplor Candi Borobudur, Borobudur, 9 relief kapal ,

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tim Ekspedisi Maritim 2022 berhasil menemukan bukti kejayaan Indonesia sebagai bangsa maritim saat mengeksplor Candi Borobudur yang terdapat 9 relief kapal dalam dinding sekitar candi tersebut. 

Dari penemuan itu, pada tahun 2003 dibangunlah Kapal yang dibuat berdasarkan relief Candi Borobudur itu adalah replika kapal tradisional asli bangsa Indonesia abad ke-9 dengan kecanggihan teknologi pada masanya yang belum dikenal oleh bangsa bangsa Eropa dan telah menempuh rute yang diduga kuat dulu pernah dilewati nenek moyang bangsa Indonesia untuk berdagang kayu manis hingga ke Afrika, yang dikenal sebagai Rute Kayumanis, The Cinnamon Route. 

Perjalanan Kapal Samuderaraksa yang dikomandani saat itu oleh Kapten Laut (P) I Gusti Putu Ngurah Sedana (kini Kolonel) menjadi pelayaran "Napak Tilas" jalur rempah yang memulai pelayaran bersejarah menyeberangi Samudra Hindia menuju Accra, ibu kota Ghana, di pesisir barat Benua Afrika.  

Kolonel Laut (P) I Gusti Putu Ngurah Sedana yang dulu seorang perwira Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) TNI Angkatan Laut menjadi orang yang dipercaya menahkodai Samudraraksa, nama resmi Kapal Borobudur yang diberikan Presiden RI Megawati Soekarnoputri dalam mengemban misi kebudayaan, pariwisata dan perdamaian. 

 

Ekspedisi Maritim 2022 TNI AL menunjukkan lukisan kapal di relief Candi Borobudur. (Foto: Dispenal)

Adapun Crew Kapal Anak Buah Kapal (ABK) total yang mengikuti pelayaran kapal Samudraraksa berjumlah 27 orang terdiri dari, Pimpinan Expedisi Phillip Bill (Mantan Marinir Inggris), Nahkoda Kapal Kapten Laut (P) IGPN Sedana, 3 orang Pelaut Tradisional (Suku Bajo), 6 Pelaut Milenial yang merupakan anak-anak muda, 16 Pelaut Asing (Inggris, Afrika Selatan, Kanada, Swedia, Selandia Baru, USA, Australia), 

Dijelaskan Kolonel IGP. Sedana bahwa Kapal Samudraraksa yang sebelumnya berangkat 15 Agustus 2003 tiba di Ghana pada tanggal 23 Februari 2004, dengan menempuh waktu pelayaran kurang lebih 7 bulan dan jarak tempuh 11.000 NM sama dengan 20.372 KM. 

"Selama berlayar berbagai kegiatan yaitu menentukan posisi dengan Ilmu Astronomi Navigasi Bintang untuk menentukan posisi yang di laporkan setiap hari ke Puskodal TNI AL dan Kementrian Pariwisata," katanya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT