"Ini dalam rangka kritik membangun, jadi nggak mungkin mentang-mentang menjadi pilihan Presiden, Fraksi PDIP diam 1.000 bahasa, itu nggak ya," tutur Gembong
Hal itu dikatakan Gembong, untuk menepis sikap PDIP selama ini. Sejak Pemprov DKI Jakarta dipimpin Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, partai peraih kursi terbanyak di DPRD DKI mencapai 25 orang ini, kerap mengkritik kebijakan Anies.
"Jadi tetap ada kritik, kalau nggak ada yang kritik, seolah-olah benar terus dong. Itu malah nggak jadi baik juga nantinya," imbuhnya.