ADVERTISEMENT

Akibat Tragedi Kanjuruhan, Ketum PSSI Iwan bule Harus Mundur dari Jabatannya

Minggu, 9 Oktober 2022 17:04 WIB

Share
Tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan.(ist)
Tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan.(ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kasus meninggalnya ratusan suporter Arema FC dalam Tragedi Kanjuruhan, sudah sewajibnya Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mundur atau meletakkan jabatan.

“Atas tragedi yang mengakibatkan ratusan supporter meninggal di pertandingan Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Liga 1, wajib Ketua Umum PSSI Iwan Bule mundur sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada publik,” kata Pengamat Sepakbola dan Pemerhati Olahraga, Hifni Hasan, dalam keterangan yang diterima Poskota.co.id, Minggu (9/10/2022).

Iwan Bule, tambah Hifni, harusnya mencontoh sikap ksatria komentator bola Valentino ‘Jebret’ Simanjuntak yang terang-terangan langsung mundur usai tragedi memilukan di Kanjuruhan.

Ditambahkan Hifni, bukan hanya mundur, Iwan Bule selaku pimpinan sepakbola Indonesia diduga secara tidak langsung turut serta dalam tragedi tersebut.

“Jelas sudah di statuta FIFA terbaru bahwa suatu laga sepakbola hanya boleh maksimal di stadion disaksikan langsung 40 ribu penonton. Tapi di Kanjuruhan melebihi dari apa yang telah digariskan FIFA terkait jumlah maksimal penonton yang hadir. Iwan Bule dan Direktur PT LIB bisa dikenakan pasal 359 KUHP dimana menyebutkan “Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun," tegas Hifni.

TGIPF

Dilain pihak, anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk tragedi Kanjuruhan, Akmal Marhali menjelaskan, pihaknya telah mengumpulkan bukti-bukti terkait insiden tersebut.

"Kita telah melakukan pengecekan terhadap stadion kanjuruhan, serta meminta keterangan dari berbagai pihak yang terkait. Dari Rabu pekan lalu kita sudah memulai bergerak agar insiden ini cepat terselesaikan,"ujar Akmal kepada Poskota.co.id.

Lebih lanjut, Akmal menjelaskan, pekan depan pihaknya akan memanggil beberapa pihak, termasuk PSSI untuk dimintai keterangan atas insiden yang menewaskan kurang lebih 129 orang tersebut.

"Mulai Senin hingga Rabu Pekan depan kita akan panggil PSSI, PT LIB, serta Indosiar selaku pemegang hak siar dari Kompetisi Liga1,"tambah Akmal.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT