ADVERTISEMENT

Sosok Anggota TNI yang Tendang Aremania hingga Terpental Dijewer Komandannya, Kata Dia: Saya Khilaf

Kamis, 6 Oktober 2022 12:31 WIB

Share
Oknum TNI yang tendang Aremania bersama komandannya saat mengunjungi rumah korban untuk meminta maaf. (Foto: Diolah dari IG @sedulur_solo).
Oknum TNI yang tendang Aremania bersama komandannya saat mengunjungi rumah korban untuk meminta maaf. (Foto: Diolah dari IG @sedulur_solo).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Saat kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, ada seorang anggota TNI yang melakukan aksi kekerasan terhadap suporter Arema FC atau Aremania. Oknum TNI ini menendang Aremania dengan gaya Bruce Lee hingga seorang suporter tersebut terpental jauh.

Aksi itu terekam oleh seorang Aremania yang tengah menyaksikan kerusuhan dari atas di Tribun. Setelah kerusuhan, rekaman itu viral di media sosial hingga mendapat berbagai reaksi publik.

Baru-baru ini, anggota TNI pelaku kekerasan itu muncul ke publik. Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @sedulur_solo, ia tampak mengunjungi rumah suporter Arema FC yang menjadi korban atas kekerasannya.

Dalam video itu, ia ditemani oleh  seseorang yang mengenakan seragam loreng. Orang tersebut diduga adalah komandannya.

"Setelah kejadian, saya tayangkan film itu di depan anggota, Ini siapa yang menendang? Alhamdulilah dia (pelaku tendangan kungfu) berjiwa satria, dan dia tunjuk tangan serta bilang saya komandan, saya siap salah, dan saya siap diproses. Jadi dia pun dari kemarin ingin ketemu dan meminta maaf lah," kata komandan itu dalam video tersebut, dikutip Kamis (6/10/2022). 

Oknum TNI yang melakukan tendangan ala Bruce Lee itu sontak mengakui kesalahannya dan dirinya mengaku bahwasanya sejak usai kejadian dirinya ingin  bertemu korban yang ditendang tersebut untuk meminta maaf.  

Dalam video itu pula terlihat pelaku menyesali perbuatannya, di hadapan orang tua korban dia mengaku khilaf, untuk itu dia memohon maaf dan siap ditindak tegas. Permintaan maafnya diterima keluarga korban.

"Ya, saya ingin nemui anda, dan ingin meminta maaf, saya khilaf melakukan itu," ujar anggota TNI tersebut.

Setelah pertemuan tersebut, Pangdam V/Brwijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto juga mengunjungi rumah korban secara langsung.  Dia juga turut meminta maaf atas tindakan anak buahnya.

Kunjungannya itu sekaligus memberikan bantuan fasilitas kesehatan kepada  korban kekerasan anak buahnya untuk memeriksakan dirinya ke rumah sakit. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT