SERANG, POSKOTA.CO.ID - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Tabrani buka suara ihwal siswa SMKN 5 Kota Serang yang kedapatan belajar di samping toilet.
Tabrani langsung melakukan kunjungan ke sekolah dalam rangka merespon keluahan masyarakat.
Dalam kunjungannya, Tabrani mengatakan, ada beberapa bangunan ruang kelas yang dekat dengan toilet. Hal itu untuk mendekatkan siswa buang air kecil.
Namun untuk 36 siswa kelas X Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL) 3, tempat kelasnya tidak seperti pada umunya. Ruangan kelas berada di sela-sela mushola dan tempat wudhu wanita yang ada toiletnya.
Tempat belajar itu hanya dibatasi oleh tembok kurang lebih dua meter dan besi yang dilengkapi kanopi serta beratapkan baja ringan.
"Kalau saya lihat di beberapa bangunan, ya memang setiap bangunan itu pasti ada toilet, mendekatkan anak buat pipis dan sebagainya," katanya saat ditemui di lokasi, Kamis (6/10/2022).
Ia berdalih, 36 siswa yang belajar di samping toilet dikarenakan ruang kelasnya sedang dibangun.
"Kalau pun ini ada bangunan seperti ini (tempat belajar di samping toilet), karena memang itu proses pembangunan ruangan, satu ruangan itu sedang berjalan. Mudah-mudahan segera selesai dan kalau sudah selesai anak-anak pindah ke sana," dalihnya.
Ia menerangkan, setiap rombongan belajar (rombel) harus berjumlah 36 siswa. Pihaknya mengaku tidak mengetahui jika sebelumnya ada 40 siswa yang belajar di tempat yang dekat dengan toilet.
"Kalau jumlah siswanya dalam satu rombel itu tetap 36, konsisten itu. Satu kelas. Sebelumnya nggak tahu, yang jelas saya datang hari ini ada 36, anak-anak (siswa) yang jawab, bukan saya. Soal kemarin 40, saya kan nggak tahu," terangnya.
Ia menjelaskan, ada tiga fokus program yang digagas Dindikbud Banten. Pertama, semua sekolah direncanakan penambahan Ruang Kelas Baru (RKB).