Kesaksian Pramubakti Saat Tembok MTSN 19 Jakarta Roboh: Mirip Gempa Bumi, Sampai Semua Takbir

Kamis 06 Okt 2022, 21:15 WIB
Sri Yatini, pramubakti MTsN 19 Jakarta Selatan . (Ist)

Sri Yatini, pramubakti MTsN 19 Jakarta Selatan . (Ist)

"Sangat trauma ya, saya rasa sendiri suara retakan kaca seperti gempa, sampai kami dan guru ucap Allahuakbar," tutur Sri.

Sebelumnya, Edison salah satu guru di sekolah tersebut mengatakan bahwa, saat tembok pembatas roboh, tiga siswa yang jadi korban tertimpa robohan tembok karena sedang berada di balik tembok tersebut. Mereka tengah bermain saat hujan deras mengguyur sekolah tersebut.

"Mereka lagi pada di balik tembok panggung itu. Semua korban yang tertimpa itu laki laki. Tiga meninggal dunia. Satu hidup. Empat dievakuasi tiga meninggal," ujar Edisoan di lokasi, Kamis (6/10/2022).

Kemudian, ia menjelaskan, dalam peristiwa tembok roboh itu memakan korban sebanyak tiga orang siswa sekolah meninggal dunia dan satu di rawat secara intensif di rumah sakit.

"Ada empat orang yang dievakuasi, tiga orang katanya meninggal dunia," kata dia.

Edison menjelaskan, insiden robohnya dinding pembatas sekolah dengan permukiman warga itu terjadi pada pukul 14.30 WIB. Kala itu bersamaan dengan hujan deras.

"Kejadian 14.30 WIB saat hujan lebat. Roboh tembok ada dua. Pertama tembok pembatas sekolah dengan permukiman warga, terus menimpa tembok panggung. Nah anak ada di bawah panggung," kata Edison. (Zendy)
 

Berita Terkait

News Update