ADVERTISEMENT

Kabag Ops Polres Malang Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Ngerti Aturan FIFA, Tapi Bolehkan Gas Air Mata

Kamis, 6 Oktober 2022 23:11 WIB

Share
Penembakkan gas air mata saat Tragedi Kanjuruhan (Foto: ist.)
Penembakkan gas air mata saat Tragedi Kanjuruhan (Foto: ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

 

Bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila pada tanggal 1 Oktober, ada 131 korban tewas dan ratusan korban luka berat pada Tragedi Kanjuruhan. Peristiwa terjadi pasca pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, di mana tim tuan rumah menelan kekalahan 2-3.

Laga derby Jawa Timur yang sebagian besar dihadiri Aremania itu pun tecatat sebagai peristiwa kelam.

Penggunaan gas air mata, serta pintu keluar stadion yang tidak bisa dibuka diduga menjadi latar belakang jatuhnya banyak korban dalam Tragedi Kanjuruhan. (*)

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT