ADVERTISEMENT

Anies Tolak Gabung PKS, Abdul Aziz: Dia Harus Berdiri sebagai Orang Netral

Kamis, 6 Oktober 2022 07:20 WIB

Share
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (foto: poskota/aldi)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (foto: poskota/aldi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta, Abdul Aziz mengaku partainya pernah menawarkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk bergabung sebagai kader. Namun, kata Aziz, Anies menolak ajakan gabung PKS dan tetap menjadi politikus independen.

"Ya sudah (menawarkan), sih. Bagaimana menurut Pak Anies kalau gabung di PKS, begitu. Beliau menanggapinya, 'ya biarkanlah, Pak. Saya berjuang di jalur profesional'," kata Aziz dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 5 Oktober 2022.

Saat itu, Anies mengaku kepada Aziz bahwa dirinya tidak mau terikat dengan satu partai tertentu. Sebab, hal itu bisa melabelkan Anies akan stigma tertentu sesuai dengan label partai tersebut. PKS pun menerima jawaban Anies tersebut.

"Yang penting buat kami itu bukan Pak Anies ini kader PKS atau bukan, tapi bagaimana kita mau mencalonkan orang. Mau kader PKS, kader partai lain, atau profesional sekalipun, bagaimana dia bisa menyelamatkan bangsa ini, itu jauh lebih penting," jelas Aziz.

Bagi Aziz, jauh lebih baik ketika pejabat publik seperti gubernur dan presiden sekalipun harus menanggalkan atribut partai selama menjabat sebagai pemimpin.

"Dia harus berdiri sebagai orang yang netral dan mendukung semua partai politik untuk bisa maju mendukung negara ini untuk bisa maju, bukan mementingkan salah satu partai politik, karna kalo mementingkan salah satu partai politik, sangat bahaya di posisi pimpinan. Dia akan kehilangan netralitasnya," urainya. 

Sebagai informasi, Partai NasDem menetapkan Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Deklarasi itu disampaikan di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat pada Senin, 3 Oktober. (wanto)

ADVERTISEMENT

Reporter: Wanto
Editor: Cahyono
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT