ADVERTISEMENT

Ada 8 Tembakan Gas Air Mata Mengarah ke Tribun saat Tragedi Kanjuruhan, Kapolri: untuk Mencegah Penonton Turun ke Lapangan

Kamis, 6 Oktober 2022 21:52 WIB

Share
Kapolri dan potret Tragedi Kanjuruhan (Foto: ist.)
Kapolri dan potret Tragedi Kanjuruhan (Foto: ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan bahwa Polri telah menetapkan 6 tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan dalam konferensi pers di Polresta Malang pada Kamis (6/10/2022).

Dalam kesempatan yang sama, Kapolrijuga meneyebut ada 11 personel menembakan gas air mata pada saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi. Diketahui 8 tembakan gas air mata mengarah ke tribun penonton.

Kapolri mengatakan tembakan gas air mataitu dilakukan untuk mencegah penonton untuk turun ke lapangan.

 

"Tembakan tersebut dilakukan untuk mencegah penonton yang turun ke lapangan itu bisa dicegah," kata Listyo dalam konferensi pers di Polresta Malang, Kamis (6/10/2022).

Adapun Kapolri menjelaskan kronologi singkat terjadinya Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

Sebagaimana diketahui, Tragedi Kanjuruhan terjadi pasca Arema FC menelan kekalahan 2-3 dari Persebaya Surabaya. Kekalahan itu disebut Kapolri memicu tindakan suporter Aremania untuk memasuki lapangan selepas pertandingan.

"Reaksi dari suporter atau penonton terkait hasil yang ada sehingga rekan ketahui, muncul beberapa penonton yang masuk ke lapangan," kata dia.

 

Ramainya penonton yang berupaya masuk ke lapangan membuat para anggota kepolisian melakukan tindakan pengamanan. Salah satunya adalah pada saat mengamankan kiper Arema FC Adilson Maringa yang saat itu dikerubungi suporter.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT