ADVERTISEMENT

Polri Cuma Periksa 18 Polisi yang Jadi Pelaku Penembakan Gas Air Mata di Kanjuruhan

Selasa, 4 Oktober 2022 11:52 WIB

Share
Tangkapan kamera saat polisi menembakkan gas air mata di Stadion Kanjuruhan, Malang. (Foto: Twitter Bobotoh).
Tangkapan kamera saat polisi menembakkan gas air mata di Stadion Kanjuruhan, Malang. (Foto: Twitter Bobotoh).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Andy mengatakan pihaknya menilai data korban 125 orang yang dirilis kepolisian tidak valid. Dia pun melihat ada upaya polisi membela diri dan menutupi jumlah korban sebenarnya.

Ia menuntut Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk membentuk tim verifikasi data korban. Andy juga menuntut dibentuk tim independen yang melibatkan Aremania.

“Tidak ada keadilan tanpa mendengarkan suara korban. Mari duduk bersama untuk menguji kebenaran," kata Andy yang turun langsung ke Malang, Senin (3/10/2022).(*)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT