ADVERTISEMENT
Selasa, 4 Oktober 2022 11:29 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dibentuknya Panitia Khusus (Pansus) Tragedi Kanjuruhan mendapat dukungan dari seluruh fraksi di Komisi X DPR. Delapan dari sembilan fraksi yang ada, bahkan sudah menandatangani persetujuan pembentukan pansus.
"Kita sudah menggalang dukungan, dari fraksi-fraksi sudah delapan fraksi yang tandatangan memberikan dukungannya. Segera kita ajukan, kalau hari ini terpenuhi syaratnya, (langsung) kita ajukan ke pansus," kata Anggota Fraksi PKB, Heru Widodo, Selasa 4/10/2022)
Heru mengatakan, dari hasil diskusi di internal PKB, Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban hingga ratusan korban harus dievaluasi secara menyeluruh. Pertama, terkait dengan regulasi penyelenggaraan atau pertandingan sepakbola BRI Liga-1 antara Arema Malang versus Persebaya.
Selain regulasi penyelenggaraan, statuta FIFA dan pengamanan di lapangan selama pertandingan sepakbola berlangsung juga perlu dievaluasi. Beberapa poin itu sangat penting agar penyelenggaraan sepakbola nasional ke depan semakin baik.
"Besok kita akan minta dukungan yang lebih banyak lagi, teman-teman di Komisi III dan Komisi X,"papar Heru Widodo yang juga Anggota Komisi III DPR.
Juru bicara F-PKB, M Khadafi, mengungkapkan, hasil rapat di Komisi X yang menjadi leading sector dibidang olahraga, sepakat agar Tragedi Kanjuruhan diusut tuntas agar terang-benderan dan hasilnya disampaikan ke publik.
"Dengan adanya kolaborasi Komisi X dan Komisi III, karena menyangkut mitra Komisi III (mitra) Kepolisian, maka akan semakin mudah dan terang benderang. Siapa yang akan bertanggungjawab berkenaan dengan Tragedi di Kanjuruhan," ucap Khadafi.
Anggota Komisi X DPR itu juga menyampaikan jika komisi yang membidangi olahraga mengharapkan agar keluarga korban mendapatkan haknya. Salah satunya menyangkut asuransi. Komisi X menekankan Tragedi Kanjuruhan tidak boleh terulang kembali di masa mendatang.
"Kita ingin investigasi ini bisa terang benderang dan masyarakat itu bisa benar-benar jelas terkait tragedi ini," kata Khadafi. (rizal)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT