ADVERTISEMENT

Penembakkan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Melanggar Aturan FIFA

Minggu, 2 Oktober 2022 08:57 WIB

Share
Laga Arema vs Persebaya ricuh, massa suporter turun ke lapangan, dikabarkan puluhan meninggal. (Foto: tangkapan layar/ist)
Laga Arema vs Persebaya ricuh, massa suporter turun ke lapangan, dikabarkan puluhan meninggal. (Foto: tangkapan layar/ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Laga Liga 1 2022 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam WIB berakhir ricuh. 


Kericuhan ini diakibatkan ketika Arema FC harus menelan kekalahan atas Persebaya 2-3. Suporter Arema FC atau Aremania yang tidak terima atas kekalahan tersebut, langsung turun ke lapangan sehingga terjadi kericuhan. 

Akibat kericuhan yang dilakukan oleh suporter, aparat pun langsung memberikan tindakan dengan menembakkan gas air mata untuk melerai serta mengatasi kericuhan yang terjadi.

Kejadian penembakkan gas air mata yang dilakukan oleh aparat menelan ratusan korban. 

Diketahui, dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations pasal 19b, disebutkan bahwa penggunaan senjata api atau gas air mata dilarang.

"No fi rearms or “crowd control gas” shall be carried or used," tulis aturan FIFA.

Kejadian ini turut menjadi perbincangan hangat di media sosial. Masyarakat merasa khawatir Indonesia akan diberikan sanksi berat oleh FIFA. Namun, hingga saat ini belum ada keterangan resmi mengenai sanksi akibat pelanggaran dari penembakkan gas air mata. 

Selain itu, manajemen Arema FC membuat pernyataan terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan. Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris menyampaikan duka cita yang mendalam dan akan bertanggung jawab untuk penanganan para korban.

"Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan. Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," ungkap Haris dalam rilis PSSI. 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT