ADVERTISEMENT

Jokowi Minta PSSI Hentikan Sementara Liga 1 dan Kapolri Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

Minggu, 2 Oktober 2022 12:49 WIB

Share
Jokowi perintahkan PSSI untuk hentikan sementara kompetisi Liga 1. (Tangkapan Layar/YouTube Sekretariat Presiden.)
Jokowi perintahkan PSSI untuk hentikan sementara kompetisi Liga 1. (Tangkapan Layar/YouTube Sekretariat Presiden.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan duka cita yang mendalam atas tragedi kerusuhan di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menelan ratusan korban jiwa. 

Dalam keterangan pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (2/10/2022), Jokowi memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara kompetisi sepakbola liga 1 usai tragedi kerusuhan Kanjuruhan.

“Saya juga memerintahkan PSSI untuk mengehentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” kata Jokowi. 

Selain memerintahkan PSSI untuk mengehentikan sementara Liga 1, Jokowi juga memberikan arahan kepada Menpora, Kapolri, dan Ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi kejadian ini. 

“Saya juga telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri, dan Ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepakbola dan juga prosedur pengamanan penyelenggarannya,” paparnya.

Lebih lanjut, Jokowi meminta kepada Kapolri untuk mengusut tuntas kasus kerusuhan yang terjadi. 

“Khusus kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini,” ucap Jokowi. 
 

Jokowi berharap kerusuhan Kanjuruhan menjadi tragedi terkahir.

“Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini dan saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepakbola di tanah air. Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang,” katanya.

“Sportivitas, rasa kemanusiaan, dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus kita jaga bersama,” lanjutnya.  
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT