ADVERTISEMENT

Efek Gas Air Mata yang Ditembakkan di Kanjuruhan Bisa Sebabkan Kematian

Minggu, 2 Oktober 2022 10:47 WIB

Share
Ilustrasi penembakkan gas air mata. (Foto/Pixabay)
Ilustrasi penembakkan gas air mata. (Foto/Pixabay)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Efek lain dari gas air mata bagi pernapasan meliputi:

  • Tersedak
  • Terbakar dan gatal pada hidung serta tenggorokan
  • Kesulitan bernapas
  • Batuk
  • Mengeluarkan air liur
  • Sesak dada
  • Mual
  • Muntah
  • Diare

Tidak hanya itu, paparan gas air mata dengan konsentrasi tinggi, paparan di ruang tertutup, atau dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kematian.

3. Gejala kulit 

Gas air mata yang bersentuhan dengan kulit terbuka dapat menyebabkan rasa sakit dan iritasi yang dapat berlangsung selama berhari-hari dalam kasus yang parah. Gejalanya berupa gatal, kemerahan, melepuh, dermatitis alergi, dan luka bakar kimia. 

Paparan gas air mata juga dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung atau tekanan darah sehigga menyebabkan serangan jantung atau kematian .

Tak hanya itu, menurut Physicians for Human Right, paparan gas air mata yang bekepanjangan atau berulang dapat menyebabkan gejala gangguan Stress Pasca Trauma (PTSD).

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar ditutup untuk berita ini.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT