Tak heran berbagai cara dilakukan oleh para tersangka, minimal tidak mendapat hukuman berat. Apalagi ancaman dalam pasal pembunuhan berencana adalah hukuman mati. Tentu saja Sambo dan tim pengacaranya dengan sekuat tenaga berupaya lolos dari jeratan kematian.
Sejak kasus bergulir, upaya untuk keluar dari anhukum dilakukan Sambo. Mulai dari membuat skenario tembak menembak, pelecehan seksual, mempengaruhi beberapa lembaga negara untuk membantunya memperkuat motif perkosaan, hingga terakhir kasus kekerasan seksual kembali dimunculkan. Hebatnya klaim ini menggunakan mulut para pejabat negara di Komnas HAM dan Komnas Perempuan.
Semua orang tahu bahwa Sambo sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia reserse. Tentu dia juga hapal bagaimana membuat drama agar bisa lolos dari hukuman. Namun ada ungkapan lain yang juga menjadi teori kriminologi bahwa "Tak Ada Kejahatan yang Sempurna".
Artinya, ketika manusia membuat skenario ibarat seperti buih di lautan. Dalam sekejap hempasan, langsung hilang tak berbekas. Di langit masih ada langit. Ingatlah, dalam Surah Al-Imron ayat 54 Allah menegaskan bahwa "Hanya Allah sebaik-baik pembuat makar (skenario)". (Kurniawan)