ADVERTISEMENT

HTI dan FPI Disebut PKI Zaman Now, Ferdinand: Sama-Sama Ormas yang Dibubarkan dan Terlarang

Sabtu, 1 Oktober 2022 18:45 WIB

Share
Organisasi FPI sebelum dinyatakan terlarang. (Foto: Ist).
Organisasi FPI sebelum dinyatakan terlarang. (Foto: Ist).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mantan politikus Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengatakan organisasi FPI dan HTI merupakan representasi PKI zaman dulu. Ia menyebut ketiganya setara karena sama-sama dibubarkan oleh pemerintah dan dinyatakan sebagai ormas terlarang.

Pernyataan Ferdinand itu merupakan respons atas ajakan Ustadz Hilmi agar masyarakat  mengenang kembali Gerakan 30 September (G30SPKI) pada hari kesaktian Pancasila yang jatuh pada Sabtu (1/10/2022). 

"HTI dan FPI juga sekarang setara dengan PKI. Sama2 ormas yang dibubarkan dan dinyatakan terlarang..! Ayo pak Ustadz Hilmi, nyatakan juga sikapmu soal HTI dan FPI. Mereka juga penghianat terhadap Pancasila..!!," kata Ferdinand lewat akun twitternya, dikutip Sabtu (1/10/2022). 

Menurut Ferdinand, Ustadz Hilmi sebaiknya tidak hanya fokus kepada gerakan PKI saja, sebab saat ini banyak organisasi kemasyarakatan yang sudah setara PKI.

Menurutnya ormas yang sudah selevel PKI itu adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI), kendati kedua ormas ini telah dibubarkan Pemerintah, namun Ferdinand yakin pentolan ormas terlarang itu masih tetap bergerak di bawah tanah.

Untuk  itu dia menantang Ustadz Hilmi untuk memberikan pernyataannya mengecam kedua oramas tersebut.

Sebagaimana diketahui Ustadz Hilmi Firdausi lewat akun twitternya @Hilmi28 mengatakan G30SPKI adalah salah satu sejarah paling kelam di negeri ini, Hilmi mengatakan G30SPKI adalah gerakan pengkhianatan terhadap pancasila, dimana gerombolan PKI membantai dan putra putri terbaik negri ini.

"Jangan lupa hari ini 30 Sept 57 tahun yg lalu, sejarah mencatat bahwa #G30SPKI adalah gerakan pengkhianatan terhadap NKRI dan Pancasila yg dilakukan secara keji & biadab dgn korban putra2 terbaik bangsa" ujarnya.

Lulusan Universitas Indonesia itu mengajak seluruh warganet untuk mendoakan para pahlawan revolusi yang gugur pada peristiwa pemberontakan tersebut.

"Mari kita kirimkan doa utk para Pahlawan Revolusi, lahumul faatihah…," kata dia.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT