Subianto menjelaskan, kasus penembakan
"Setelah saya introgasi yang bermasalah siapa, ternyata ada dua orang yang bermasalah. Ternyata pengakuan dia yang sejujur-jujurnya mengatakan dia pada saat itu parkir di depan puteran ini ada mobil ngebut ga ngasih duit. Entah gimana ceritanya ada ucapaan kata-kata anji** dari pak ogah ini," jelasnya.
Setelah kata-kata kasar itu keluar, pak ogah tersebut sempat memukul salah satu OTK tersebut. Sementara OTK lain yang mencoba melerai juga sempat memukul pak ogah tersebut.
"Saya ceritakan dulu ya, setelah kata-kata anji** itu sopir itu keluar mau ambil sesuatu dipukul sama pak ogah ini. Satu lagi melerai kena dorong jatuh emosi juga mukul juga dua orang ini. Itu muaranya dari situ," ungkapnya.
Belasan OTK itu sempat kembali datang dan mencari-cari pak ogah yang saat itu diduga mempunyai masalah. Hanya saja, kata Subianto, pak ogah yang dimaksud tidak ada di lokasi.
Kemudian, tepatnya pada malam minggu, belasan OTK kembali menyambangi lokasi keributan untuk mencari pak ogah yang mereka incar.
Saat kejadian, sedang ada warga yang nongkrong, menjadi sasaran penembakan, oleh kelompok OTK tersebut. (Pandi)