ADVERTISEMENT

Kapolres Jakpus Siap Mengadili Anggotanya yang Bertindak Represif pada Mahasiswa Demonstran Penolak Kenaikan BBM

Jumat, 30 September 2022 21:12 WIB

Share
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin.(Foto: Andi Adam Faturahman)
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin.(Foto: Andi Adam Faturahman)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM yang digelar Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat diwarnai kericuhan.

Aksi saling dorong antara polisi dengan mahasiswa pun mengakibatkan jatuhnya korban di kedua belah pihak.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Komarudin mengatakan, siap bertanggungjawab dan siap mengadili anggotanya apabila memang terbukti melakukan tindakan represif pada mahasiswa.

"Kalau dari mahasiswa mengaku ada yang menjadi korban silakan, siapa pun masyarakat atau mahasiswa yang mungkin mendapat perlakuan yang keras, silakan laporkan kepada kami. Kita terbuka dan akan kita selidiki siapa pelakunya," kata Komarudin kepada wartawan, Jum'at (30/9/2022).

"Tapi yang jelas, yang baru saya temukan ada 1 anggota kami yang menjadi terluka menjadi korban," sambung dia.

Komarudin berujar, dirinya turut prihatin dan menyayangkan akibat kericuhan yang terjadi pada aksi demonstrasi hari ini

Pasalnya, ucap dia, polisi selalu mengimbau kepada siapa pun yang ingin menyampaikan aspirasinya di muka umum untuk selalu menjaga ketertiban dan keamanan di lokasi.

"Kami sangat menyayangkan ya, sebagaimana sering kami sampaikan bahwa penyampaian pendapat di muka umum itu diatur dalam Undang-Undang (UU) dan merupakan hak setiap warga negara. Namun, tentinya bukan berarti benar-benar bebas, ada aturan-aturan yang harus dipatuhi," tutur dia.

Menurut Komarudin, sebetulnya insiden kericuhan yang terjadi tadi bisa dihindari apabila pihak mahasiswa mau berkoordinasi dengan baik dengan aparat yang berjaga.

"Kami sudah koordinasi dengan korlap, kemudian pemberitahuan juga sudah ada. Sebagaimana yang disampaikan oleh Pak Kapolda, bahwa aksi demostrasi di Kawasan Patung Kuda sudah disiapkan di area barat daya agar aktivitas masyarakat tak terganggu," paparnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT