JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pernyataan Pendeta Gilbert Lumoindong yang terkesan membela tersangka pembunuhan berencana Putri Candrawathi membuat orangtua almarhum Brigadir Novriansyah Joshua Hutabarat alias Brigadir J, Samuel Hutabarat murka.
Sebab, pernyataan itu muncul di tayangan Youtube justru setelah Pendeta Gilbert datang ke rumah Samuel di Sungai Bahar, Jambi.
Samuel menceritakan kedatangan Gilbert pada pagi hari. Saat itu, dirinya baru bangun tidur.
"Mencuci muka saja belum. Datang bersama rombongan. Rombongan dari Jambi, satu orang dari Sungai Bahar," jelasnya saat diwawancara di acara podcast Irma Hutabarat yang kembali diunggah akun TikTok @Leny_Marpaung, Rabu (28/9/2022).
Menurut Samuel, rombongan Gilbert itu datang untuk mengucapkan bela sungkawa dan berdoa di rumah.
"Selesai berdoa, kami berangkat ke makam alamrhum untuk berziarah," kata Samuel.
Saat berziarah, selaku pendeta, Gilbert memimpin doa.
"Dia datang dan mendoakan, saya terima saja. Kan hanya untuk berbela sungkawa," terangnya.
Ditanya apakah ada pembicaraan lain soal perkosaan, supaya keluarga menerima, Samuel mengatakan, dia berbicara soal kejadian.
"Dia bilang, soal kejadian serahkan saja ke aparat hukum. Sudah ada yang memproses. Berdoalah supaya persoalan ini cepat selesai," katanya menirukan pembicaraan Gilbert.
Namun, ketika disinggung Irma bahwa pernyataan Gilbert itu normatif dan bertolakbelakang dengan pernyataannya di media soal Sambo membunuh karena soal harkat dan martabat keluarga, jadi keluarga Hutabarat bisa menerima seandainya Joshua memperkosa makanya menyimpulkan kemarahan.