Kurangi Karbon, Toyota Indonesia Sudah Jual 7.000 Mobil Listrik

Rabu 28 Sep 2022, 17:44 WIB
Foto : Puluhan Jurnalis ikuti Workshop Wartawan Industri di menara Astra, Jakarta. (Poskota/Novriadji Wibowo)

Foto : Puluhan Jurnalis ikuti Workshop Wartawan Industri di menara Astra, Jakarta. (Poskota/Novriadji Wibowo)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Toyota Motor Corporation (TMC) Indonesia berkomitmen menghadirkan 35 kendaraan listrik yang ramah lingkungan atau Battery Electric Vehicle (BEV) dengan merk Toyota dan Lexus sampai 2030.

Hal tersebut diungkapkan Marketing Planning & New Business Division Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Lina Agustina dalam Workshop Wartawan Industri di Menara Astra, Jakarta. Rabu (28/9/2022).

“Pada 2030, Toyota dan Lexus akan punya 35 model yang full BEV. Pada 2030 nanti, penjualan Toyota secara global 30 persen akan dihasilkan oleh BEV,” ungkap Lina.

Ia juga menambahkan, Toyota sendiri dalam menghadirkan kendaraan elektrifikasi mengusung strategi multi-pathway. Artinya Toyota tidak langsung menghadirkan kendaraan BEV, tetapi didahului dengan hybrid electric vehicle (HEV) dan plug in hybrid electric vehicle (PHEV).

“Toyota selalu bicara sustainability. Sesuatu yang dipaksakan, tiba-tiba dari kendaraan internal combustion engine (ICE) ke BEV yang 100 persen baterai, belum tentu terjangkau oleh masyarakat dan impact-nya terhadap carbon reduction juga menjadi tanda tanya. Sehingga kami memberikan banyak pilihan-pilihan kepada customer ,” tuturnya.

Di Indonesia sendiri, total kendaraan listrik yang dijual Toyota sudah mencapai hampir 7.000 unit yang merupakan kombinasi antara BEV, HEC, dan PHEV. Dari sekitar 7.000 unit tersebut, Toyota sudah berhasil mengurangi jejak karbon hingga 7.000 ton.

Dalam paparannya, Lina menyampaikan bahwa Toyota sudah menjual 7.000 unit kendaraan listrik. Menurutnya, emisi karbon dapat ditekan sangat signifikan melalui kendaraan listrik, dibandingkan dengan mobil dengan bahan bakar gas.

“Saat ini sudah 7.000 unit [EV Toyota] terjual. Dari 7000 unit yang terjual, kita berhasil kurangi karbon sampai 7 ton,” tutur Lina.

G-20 di Bali

Astra Motor siap berkontribusi menyediakan 143 unit mobil listrik saat KTT G20 di Bali pada pertengahan November 2022. Jenis mobil yang akan diberikan Toyota adalah mobil listrik Lexus UX300e, yang akan menjadi kendaraan resmi delegasi KTT G20.

Marketing Division Head PT Toyota-Astra Motor, Lina Agustina, mengatakan Toyota berkomitmenmembantu agenda pemerintah Indonesia dan G20 dalam mengurangi emisi karbon, yaitu dengan memproduksi kendaraan listrik yang harganya dapat dijangkau masyarakat.

“Tujuan dari EV itu adalah mengurangi carbon footprint. Toyota menyajikan ke customer, mobil hybrid EV yang affordable yang menggunakan baterai, self-charging,” kata Lina dalam acara Workshop Wartawan Industri di Menara Astra, Rabu (28/9).

Sementara itu pasca harga bahan bakar minyak (BBM) naik. Kemudian, Bank Indonesia (BI) juga baru mengerek bunga acuan menjadi 4,25%. Sejauh ini belum banyak memberikan dampak ke penjualan mobil Toyota.

"Short term impact-nya belum ada, mobil kebutuhan masyarakat masih cukup tinggi kami melihatnya. Belum ada impact signifikan dalam jangka pendek," imbuhnya.

Lina meyakini kenaikan suku bunga sekaligus harga BBM akan mempengaruhi kondisi makro ekonomi di Indonesia. Nah bila secara makro ekonomi terganggu, dia khawatir industri otomotif akan kena batunya.

"Suku bunga dan harga bensin mungkin bisa pengaruhi makro ekonomi. Ini salah satu item yang pengaruhi banyak hal. Kalau makro terganggu mau nggak mau industri kena impact,Jadi kayaknya impact mungkin jangka panjang, kalau jangka pendek belum signifikan sejauh ini," katanya. (adji)

Poskota TV

Tidak lagi Bersaing BBM VIVO Jenis Revvo 89 Naik Jadi 11.600 Per Liter

Berita Terkait

News Update