Ya Ampun! Belum Setahun, Trotoar Senilai 3 Miliar Ambles, Pengamat: Segera Audit dan Investigasi Proyek

Selasa 27 Sep 2022, 13:05 WIB
Perbaikan trotoar di Puspem Kota Tangerang. (Iqbal)

Perbaikan trotoar di Puspem Kota Tangerang. (Iqbal)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Terkait amblesnya trotoar senilai Rp. 3,7 miliar, Peneliti Kebijakan Public IDP-LP, Riko Noviantoro menyebut perlu dilakukan investigasi secara menyeluruh. Pasalnya, hal tersebut kerap kali terjadi.

Riko mengatakan kasus ambruknya trotar di Kota Tangerang menjadi bukti lemahnya pengawasan kegiatan pada proyek-proyek pemerintah. Kenyataan tersebut kerap terjadi pada sejumlah daerah, tidak hanya di kota Tangerang.

“Kasus seperti ini sering terulang. Sebabnya adalah pengawasan yang tidak optimal,” kata dia pada Poskota, Selasa (27/9/2022). 

Menurutnya pada kasus-kasus tertentu perlu ada upaya investigasi terkait ketidaksesuaian proyek. Karena sudah dapat dipastikan ada kerugian negara atas kondisi  tersebut. Sehingga perlu ada upaya investigasi untuk melihat persoalannya.

Pada kasus trotoar di Kota Tangerang, lanjut Riko dapat dilakukan audit investigasi terhadap pengerjaan proyeknya. Audit investigasi itu tidak semata pada penggunaan anggaran, tetapi juga teknis pengerjaannya.

“Tujuan audit investigasi ini melihat kepatuhan terhadap rencana kerja. Sekaligus melihat hal lain yang menyebabkan kerusakan,” imbuhnya.

Tentu saja, menurut Riko hasil audit investigasi bisa memperlihakan secara menyeluruh persoalan. Banyak kemungkinan dari hasil audit bisa mengungkap. Mulai dari pihak yang bertanggung jawab, teknis pengerjaan yang tidak sesuai sampai penggunaan anggaran.

Ditanya siapa yang harus melkaukan audit? Riko menjawab tentu instansi teknis yang berkaitan dengan pengerajaan.

"Misalkan inspektorat yang melakukan upaya pemeriksaan. Nanti inspketorat akan meminta tim ahli pengerjaan teknis untuk ikut melihat," tukasnya.

Sementara itu Kadis PUPR Ruta Ireng Wicaksono mengaku amblesnya trotoar tersebut disebabkan oleh runtuhnya bagian bawah. 

"Sekarang ambles jadi memang ambles itu bagian bawahnya yang di luar pekerjaan tahun lalu. Jadi apa ketika kemarin, trotoarnya rusak/ambles terus kita kontak pelaksananya. Pelaksanaannya ngecek. Terus dia cek, ternyata ini bukan pekerjaan tahun lalu," kata dia.

Berita Terkait

News Update