JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Politikus senior Partai NasDem, Zulfan Lindan, menyindir keras koalisi partai yang dibangun oleh Golkar, PAN, dan PPP. Ketiga partai yang bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) itu menurut Zulfan adalah koalisi ecek-ecek.
Pasalnya, koalisi yang santer disebut-sebut bentukan Presiden Jokowi itu hanyalah batu loncatan jika sewaktu-waktu Ganjar Pranowo gagal dipilih Megawati sebagai calon presiden dari PDIP
"Kalau KIB jangan disamakan dengan koalisi ini (NasDem-Demokrat-PKS). KIB itukan koalisi ecek-ecek itu!" ujarnya dalam acara diskusi Adu Perspektif Detik.com, Senin (26/9/2022) malam.
Zulfan awalnya menyatakan bahwa koalisi NasDem-PKS-Demokrat sudah 80 persen sepakat berkoalisi mengusung Anies Baswedan.
Dia menyebut, koalisi itu sudah hampir bulat dan tinggal menunggu waktu dideklarasikan.
Zulfan kemudian membantingkan koalisi partainya dengan KIB yang hingga kini belum mendeklarasikan Capres 2024.
Lebih lanjut Zulfan menjelaskan, KIB yang digagas Golkar, PPP, dan PAN disiapkan untuk mengusung Ganjar Pranowo jika tak didukung PDIP.
"Lahirnya KIB itu kan ada kepentingan tertentu yang kita dengar. Konon kabarnya, itu adalah untuk menjadi sekocinya Ganjar, seandainya Ganjar tidak dicalonkan oleh PDIP, kan begitu yang berkembang," kata dia.
"Jadi, kualitasnya beda. Kuantitasnya sama-sama tiga partai, tapi kualitasnya berbeda," imbuhnya.
Zulfan juga menyinggung kisruh internal PPP yang membuat Suharso Monorfa lengser dari jabatan ketua umum partai. Hingga kini juga kisruh itu belum selesai, sebab kubu Suharso menggugat ke PTUN.
Kisruh internal yang dialami PPP, kata Zulfan, akan berdampak pada kesolidan KIB. Bukan tidak mungkin koalisi itu akan bubar.(*)