ADVERTISEMENT

Keras! Menkopolhukam Ingatkan Pemerintah China, Jangan Ganggu Pulau Natuna

Senin, 26 September 2022 18:39 WIB

Share
Mahfud MD. (foto: ist)
Mahfud MD. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Posisi Pulau Natuna sangat seksi. Sehingga menjadi incaran banyak negara lain yang berdekatan. Karena itu, upaya untuk menjaga kedaulatan Indonesia atas Natuna sangatlah penting. 

"Apalagi, kepulauan di Laut China Selatan itu tergolong rawan terhadap ancaman dan infiltrasi kekuatan asing," ungkap Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD saat berbincang dengan Kompas TV membahas Isu kedaulatan atas Natuna di Laut Natuna Utara yang disiarkan pada Minggu (25/9/2022) sore.

Menurut Mahfud MD, dalam berbagai kesempatan, Presiden Joko Widodo selalu menekankan bahwa Pulau Natuna merupakan bagian integral dari wilayah kedaulatan Indonesia.

Mengapa bisa menjadi ancaman dan infiltrasi pihak asing, menurut Mahfud, karena Pulau Natuna terletak di Laut Natuna Utara yang menurut versi China sebagai Laut China Selatan, mengandung hasil kekayaan bahan mineral, seperti gas dan minyak bumi.

Selain itu, lanjut Mahfud, Perairan Laut Natuna Utara juga kaya akan beragam spesies ikan dan menjadi lalu lintas pelayaran perdagangan internasional. 

Posisi yang strategis dan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, lanjut Mahfud, membuat Kepulauan Natuna menarik perhatian kekuatan asing.

Karena itu, lanjut Mahfud MD, untuk menjaga Kedaulatan Indonesia, pemerintah telah menugaskan Badan Keamanan Laut (Bakamla RI) yang bertugas melaksanakan Patroli keamanan, keselamatan, dan penegakan hukum di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia. 

"Ada peran diplomasi yang terus kita sampaikan kepada negara tetangga, misalnya China bahwa sejatinya Kawasan Natuna adalah milik Indonesia," ujar Prof Mahfud, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan RI. 

 

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT