DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Viral, anggota DPRD Depok H.Tajudin Tabri yang arogan menyuruh sopir truk push up dan diinjak lantas diruruh guling-guling bolak-balik. Ternyata, sikap arogan Anggota DPRD Depok H.Tajudin Tabri itu berbuntut panjang
Sopir truk itu bernama Ahmad Misbah, sedangkan lokasi kejadian dirinya diperlakukan arogan H.Tajudin Tabri, di Jalan Krukut, Kecamatan Limo, Kota Depok. Hal itu karena dia dianggap kerap menabrak portal di Jalan Krukut, Kecamatan Limo.
Sopir itu kini menempuh jalur hukum. Anggota DPRD Depok itu dipolisikan ke Polrestro Depok.
Meski H.Tajudin Tabri sudah meminta maaf kepada publik atas perlakuannya terhadap sopir truk itu, namun sang sopir truk Ahmad Misbah, melaporkan anggota DPRD Depok itu ke polisi, yakni ke Polres Metro Depok, Sabtu kemarin, atas dugaan kasus penganiayaan.
Sopir truk Ahmad Misbah, yang telah melaporkan H Tajudin Tabri anggota DPRD Depok atas perlakuan pada dirinya pada, Sabtu (24/9/2022) .
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan korban sopir truk telah melaporkan ke Polres Metro Depok, Sabtu kemarin.
Menurut Kombes Endra Zulpan, akan dilakukan pertemuan kedua belah pihak mediasi pada Senin (26/9/2022) di Polrestro Depok.
"Mereka berdua akan ada komunikasi dan kemudian kedua belah pihak telah menyampaikan kepada penyidik pada Senin (26/9/2022) akan ada penyelesaian," katanya.
Menurut Kombes Endra Zulpan, pihaknya juga terbuka untuk mengedepankan restorative justice jika kata damai telah disepakati pihak Tajudin dan Misbah.
Restorative justice adalah suatu tanggapan kepada pelaku kejahatan untuk memulihkan kerugian dan memudahkan perdamaian antara para pihak.
Sebelumnya, H.Tajudin Tabri meminta maaf atas yang terjadi di dalam video viral tersebut. Dirinya mengaku pada saat itu terbawa emosi.
"Hari ini saya di sini ingin mengklarifikasi kejadian yang sudah viral. Saya secara pribadi kejadian itu di luar batas kemampuan atau kontrol saya," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (23/9/2022) sore.
Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Golkar ini mengaku emosinya terjadi karena truk dum proyek Tol Cijago kembali merusak portal pembatas di Jalan Krukut, Kecamatan Limo.
"Kejadian rusaknya pembatas untuk kendaraan kerap berulang kali. Hal ini dirasa cukup membayakan karena ada perlintasan jalur pipa gas yang meledak. Tentu hal ini nanti dapat berdampak bagi warga sekitar," katanya.
Karena itu, lanjut Tajudin, merasa sangat marah. Menurutnya, kejadian serupa seperti ini sudah terjadi untuk ketiga kalinya. "Yang kejadian kedua kali juga saya turun ke lokasi," paparnya.
Sebagai anggota dewan, H. Tajudin Tabri merasa punya tanggung jawab terhadap keresahan warga yang perlu bersikap tegas.
“Tapi karena saya juga merasa terusik, akhirnya saya turun dan diperbaikilah dengan surat pernyataan mereka (sopir truk) tidak akan mengulangi lagi," kata Tajudin. (Angga)