Mendag Zulkifli Hasan Dorong Kelanjutan Pertemuan Komite Perdagangan bersama Afrika Selatan

Sabtu, 24 September 2022 22:51 WIB

Share
Mendag Zulkifli Hasan adakan Pertemuan Bilateral Indonesia dan Afrika Selatan. (ist)
Mendag Zulkifli Hasan adakan Pertemuan Bilateral Indonesia dan Afrika Selatan. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendorong dilanjutkannya kembali pertemuan Komite Perdagangan Bersama atau (Joint Trade Committee/JTC) Indonesia dan Afrika Selatan yang tertunda karena pandemi Covid-19.

Pertemuan tersebut berlangsung di sela-sela pertemuan G20 Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) di Nusa Dua, Badung, Bali pada 21-23 September 2022.

"Pertemuan JTC keempat semestinya diadakan di Indonesia pada 2020, namun tertunda karena pandemi Covid-19. Untuk itu, kami mendorong agar tim teknis kedua belah pihak dapat segera menjalin komunikasi dan kembali menjajaki kelanjutan pertemuan JTC," kata Mendag Zulkifli Hasan, Sabtu (24/9/2022).

JTC adalah forum bilateral yang dipimpin Menteri Perdagangan RI dan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Afrika Selatan untuk membahas upaya peningkatan kerja sama bidang ekonomi dan perdagangan antara kedua negara.

Pertemuan JTC telah dilaksanakan tiga kali, dan pertemuan terakhir dilaksanakan pada 21 Juli 2017 di Pretoria, Afrika Selatan.

Mendag Zulkifli Hasan juga mengemukakan, Afrika Selatan menjadi negara yang menarik minat investor Indonesia.

Untuk itu, Mendag Zulkifli Hasan meminta dukungan Pemerintah Afrika Selatan agar dapat memfasilitasi rencana investasi perusahaan asal Indonesia. 

"Saya meminta dukungan Pemerintah Afrika Selatan agar dapat memfasilitasi perusahaan Indonesia dalam melakukan investasi," kata Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Afrika Selatan mendukung keinginan Indonesia untuk melakukan investasi di Afrika Selatan. 

Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk mendorong investasi asing masuk ke pasar Afrika.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar