ADVERTISEMENT

Keren! Jaga Ketahanan Pangan, Kaum Milenial di Kadu Payung Pandeglang Kembangkan Budidaya Puyuh

Sabtu, 24 September 2022 18:38 WIB

Share
Pelaku budidaya puyuh di Pandeglang saat panen telur. (Samsul Fatoni)
Pelaku budidaya puyuh di Pandeglang saat panen telur. (Samsul Fatoni)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

"Dari nol hari sampai bertelur itu selama 35 hari. Dari usia 35 hari sampai sekarang sudah panen sebanyak 10 kali," ujarnya. 

Salah seorang anggota kelompok budidaya burung puyuh, Kanta menuturkan, panen telur puyuh dilakukan setiap hari.

Sekali panen kata dia, baru bisa menghasilkan sekitar 25 kilo karena proses budidayanya belum lama berjalan.

"Panennya tiap hari, biasanya kami memanen telur puyuh ini di pagi hari. Karena mulai dari sore hingga malam hari puyuh ini proses bertelur," tuturnya. 

Saat ditanya hasil panen telur puyuh dipasarkan kana saja. Ia mengaku, dipasarkan di wilayah Menes saja, karena permintaan di sini juga (Menes-red) banyak.

Jadi tidak susah memasarkan hasil panen budidaya puyuh ini.

"Permintaan di wilayah Menes juga banyak, maka pemasarannya tidak perlu ke luar daerah. Di Menes saja masih kekurangan. Adapun harga jualnya sebesar Rp 35 ribu perkilo," pungkasnya. (samsul fatoni)

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Sumiyati
Contributor: Samsul Fatoni
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT