ADVERTISEMENT

Menko Luhut Sebut Jangan Maksa jadi Presiden Kalau Bukan Orang Jawa, PDIP: Tendensius Dia...

Jumat, 23 September 2022 17:11 WIB

Share
Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: IG/Luhut.pandjaitan)
Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: IG/Luhut.pandjaitan)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan soal jangan maksa jadi presiden kalau bukan orang Jawa, bikin heboh. Sebab pernyataan itu dinilai cukup tendensius. 

"Pernyataan yang kurang bijaksana dan tendensius," kata Politisi  PDI Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno, Jumat (23/9/2022).

Ia  menilai bahwa pernyataan Menko Luhut soal jangan maksa jadi presiden kalau bukan orang Jawa cukup tendensius. Sebab, bagi Hendrawan pernyataan Luhut kurang bijak.

Hendrawan mengatakan, persoalan soal suku sudah harus ditinggalkan dalam konteks kebangsaan.

Kekhawatiran Luhut itu, kata Hendrawan, seharusnya menjadi tantangan yang dihadapi bersama dalam menjalankan program dan literasi politik, serta membangun keadaban demokrasi.

Hendrawan menegaskan, dalam mimpi kolektif kita sebagai negara bangsa, persoalan asal usul suku dan wilayah, sudah seyogyanya kita tanggalkan dan tinggalkan.

"Justru fakta demografis dan sosiologis yang dikhawatirkan Pak Luhut, harus menjadi tantangan kita dalam program edukasi dan literasi politik dan keadaban demokrasi yang terus kita bangun," ucapnya. 

 


 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT