Data Dicuri Bjorka, Dana BLT pun  Kandas

TERIK matahari di langit pangkalan ojek online (ojol) di ujung komplek perumahan begitu menyengat. Kondisi itu membuat sejumlah driver ojol , termasuk Nurdin,  memilih ngadem di pos.

Sementara yang tidak kebagian tempat , bergeser di bawah pohon sambil  sesekali memantau ponsel, menanti orderan. Nurdin yang berada di pos, asik dengan kopi hitam dan rokok kretek favoritnya.

Sesekali , pria berkumis tipis ini  menyimak obrolan rekan ojol lain yang tengah membahas soal dana bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah  imbas naiknya harga bensin alias BBM. Sebagian dari mereka terlihat kecewa lantaran tak kebagian bantuan BLT sebesar Rp500 ribu itu.

“Kan lumayan uang segitu buat orang kayak kita saat kondisi lagi begini ,” cetus Dadang, yang sudah lebih dari 4  tahun  ngojol.  Masih  kata Dadang, dirinya tak kebagian BLT lantaran tak terdata. “Pak RT  alesannya data saya gak terdaftar di pusat,” tuturnya.

Keluhan yang sama keluar dari mulut Herman, yang duduk di pojok pos sambil senderan. “Senasib kita, mestinya profesi seperti kita jadi prioritas dapet BLT. Data gak  terdaftar di pusat selalu jadi alesan pa rt,” timpalnya.

Mendengar ada pembagian uang dari pemerintah, naluri butuh duit Nurdin bangkit. “Emang bener pemerintah bagi bagi duit? Kok saya ga dikasih tau yak sama pak rt,” teriak Nurdin. Ucapan Nurdin membuat seluruh penghuni posko  bingung. “Berarti lu senasib sama kita kita Din, data belum terdaftar di pusat,” jawab driver ojol lain, serentak.

“Wah jangan jangan data kita dicuri sama hacker yang lagi viral nih, si Bjorka,” jawab Nurdin. (yahya)