ADVERTISEMENT

Kekuatan Pendobrak

Kamis, 22 September 2022 05:55 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Boleh jadi para suhu akan bertemu dengan suhu lain, yang berada dibalik terjadinya ketidakadilan. Jika memungkinkan, suhu yang pro dengan suhu yang tidak sejalan akan bertemu menyelesaikan masalah. Tidak harus berperang, tetapi cukup bersila bersama sambil “minum kopi”.

Lantas bagaimana dengan kisah nyata situasi politik saat ini? Jawabnya rakyat berharap tidak ada lagi gonjang ganjing politik. Perlu kekuatan pendobrak tradisi kenyamanan karena kekuasaan sehingga lalai akan tugasnya. Ini kekuatan politik baru yang era kini.

Meski begitu, para suhu yang turun gunung tetap berpegang kepada “ideologi kesuhuannya” membela rakyat , bangsa dan negara demi kemakmuran dan keadilan sosial. Tentu, bukan demi kepentingan murid kesayangan untuk meraih dan duduk di singgasana, seperti dikatakan Pak Harmoko dalam kolom “Kopi Pagi” di media ini.

Turun gunung tentunya menyelesaikan konflik berkepanjangan akibat beda kepentingan dan dukungan yang sudah mengakar, agar tidak menyebar menjadi semakin terbelah. Selain menyerap, dengan kepekaan yang tinggi karena “ilmunya” mendengar apa yang menjadi keresahan dan permasalahan publik.
Jika terdapat misi khusus untuk mengaburkan skenario membatasi hanya 2 paslon capres pada pilpres 2024, hendaknya dijalankan dengan kesantunan, agar tidak terjadi kekeruhan.

Mata batin seorang suhu tentu lebih jernih dan bersih sehingga mampu menyelesaikan masalah, tanpa meninggalkan sepercik pun masalah, tidak pula memunculkan masalah baru.

Pitutur luhur mengajarkan , “kena iwake, aja nganti buthek banyune” – Mengambil ikannya, tapi jangan sampai keruh airnya. Tercapai tujuan yang diharapkan, tetapi tidak melanggar etika dan norma, apalagi menabrak rambu – rambu hukum dan adat budaya bangsa. Diperlukan kesabaran, ketelatenan dan kejelian untuk menggapainya. (Azisoko)

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT