Setelahnya, AB mengajak EYW untuk bertemu dengan tujuan menyelesaikan masalah. Keduanya kemudian bertemu di rumah teman korban di Bintaro.
Selanjutnya, AB meminta EYW menghapus foto dan video yang sebelumnya hendak dilaporkan kepada orangtua terduga pelaku.
"Dia minta videonya dihapus, saya juga ada insiatif buat hapus videonya di depan dia kan," ungkap korban.
Namun demikian, dua pria tak dikenal tiba-tiba datang dan langsung menyerang korban.
Satu orang pelaku mengacungkan senjata tajam berupa golok, sedangkan satu lainnya membawa martil.
"Itu saya sempat lari, jatuh, disabet-sabet kan. Itu yang satu kayaknya bawa martil, sama yang satu bawa golok. Kejadiannya cepat sih," tutur EYW.
Rekan korban berinisial K sempat berusaha menolong. Namun, K malah terkena sabetan golok pelaku.
"Kalau saya di kepala tiga jahitan sama di jari kelingking. Kalau teman saya itu 14 jahitan di jidat, itu belah sampai atas. Jadi bagian dalam dan luar dijahit," ujar EYW.
Seusai peristiwa pembacokan itu, dua korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat guna mendapat perawatan.
Korban juga telah melaporkan peristiwa ini ke Polsek Pesanggrahan.
Namun, setelah lebih dari satu bulan laporan dibuat, korban belum mendapat kejelasan dari polisi terkait penanganan kasus ini.
"Pihak polsek yang datang langsung ke rumah sakit untuk tanya jawab kita-kita yang jadi korban. Kita sudah di BAP juga, cuma ini prosesnya lama banget," ungkap EYW. (Zendy)