ADVERTISEMENT

Keren! Indonesia jadi Pasar Penting Industri Buah, 1.000 Ton Pir Australia Dipasok di Tahun 2021

Rabu, 21 September 2022 08:55 WIB

Share
Ilustrasi aneka buah. (Ist)
Ilustrasi aneka buah. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Masyarakat penggemar buah pir , ada kabar gembira. Pasalnya, pir asal Australia yang terkenal segar, bergizi dan tentunya berkualitas kini hadir di Indonesia. 

Dipetik langsung dari kebun buah di Negeri Kangguru, buah pir sudah hadir sejak April 2022. 

Komisaris Perdagangan dan Investasi Australia untuk Indonesia Hannah Wade mengatakan, Indonesia adalah pasar yang sangat penting bagi industri buah pir Australia. Australia memasok hampir 1.000 ton buah pir pada tahun 2021. 

"Australia memiliki reputasi yang sangat baik sebagai pemasok buah segar yang bersih, aman, bergizi, dan berkualitas tinggi," tutur Hannah. 

Hannah menambahkan, berbagai pir Australia premium yang segar, berkualitas, akan tersedia mulai Agustus hingga Oktober 2022 di toko-toko buah dan retail utama di seluruh Indonesia.

 

"Kami berpikir bahwa profil rasa yang berbeda dari varietas baru pir, seperti Rico (pir merah) akan menarik banyak konsumen," kata Hannah Wade.

Direktur Perdagangan-Indonesia di Victorian Government Trade and Investment Irawan Budianto menjelaskan, sekitar 90 persen buah pir Australia ditanam di wilayah Lembah Goulburn di Victoria (Australia), sekitar 2 jam di utara Melbourne. 

Wilayah ini memiliki kondisi iklim yang tepat untuk menghasilkan buah pir yang manis dan renyah. "Buah Pir kami baru saja dipanen di Australia dan merupakan yang paling segar," ucap Irawan.

Ketua Asosiasi Eksportir dan Importir Buah dan Sayur Segar Indonesia (Assibisindo) Ayub A Fina menambahkan, Indonesia adalah pasar buah pir yang besar dan berkembang. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT