ADVERTISEMENT

Harga BBM Naik, Pertamina Pastikan Kualitas Pertalite Tidak Berubah

Rabu, 21 September 2022 15:26 WIB

Share
Warga mengisi BBM bersubsidi jenis Pertalite di sebuah pom bensin.(ist)
Warga mengisi BBM bersubsidi jenis Pertalite di sebuah pom bensin.(ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pasca naik harganya BBM, media sosial dihebohkan dengan adanya keluhan mengenai pemakaian Pertalite.

BBM dengan RON 90 itu dinilai kualitasnya menurun dan semakin boros usai harganya naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menegaskan, Pertalite tidak mengalami perubahan spesifikasi.

Irto menambahkan, standar dan mutu pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 Yang Dipasarkan Di Dalam Negeri.

Irto juga menyebut batasan dalam spesifikasi Dirjen Migas yang menunjukkan tingkat penguapan pada suhu kamar di antaranya adalah parameter Reid Vapour Pressure (RVP).

"Saat ini hasil uji RVP dari pertalite yang disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diijinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (Kilopascal)," ungkap Irto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, (21/9/2022).

Lebih lanjut, Irto menambahkan, terkait penguapan dapat berubah lebih cepat jika temperatur penyimpanan meningkat.

Secara spesifikasi, batasan maksimum untuk penguapan Pertalite adalah 10 persen, dibatasi maksimal 74 derajat celsius.

Adapun produk Pertalite ada di suhu 50 derajat celcius.

Artinya, pada saat temperatur 50 derajat celsius, BBM subsidi itu sudah bisa menguap hingga 10 persen.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT