Heru-Marullah Dinilai Ideal Kawal Jakarta dengan Alasan Pengalaman Birokrasi dan Mampu Kendalikan Situasi Politik

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tantangan pemerintahan transisi di DKI Jakarta perlu perhatian serius. Mengigatt Jakarta selalu menjadi barometer stabilitas ekonomi, politik, sosial dan keamanan nasional. Sehingga menjaga situasi Jakarta dari goncangan masa transisi tidak patut dianggap sederhana.

"Melihat situasi itulah perlu kombinasi Pj Gubernur dan Wakil Gubernur yang tepat," ujar peneluti kebijakan publik IDP-LP,  Riko Noviantoro saat dihubungi, Kamis malam (15/9/2022). 

Menurut Riko, dari sejumlah calon, terdapat nama kandidat Pj Gubernur dan Wakil Gubernur yang dinilai ideal, yakni Heru dan Marullah dengan alasan pengalaman birokrasi. 

Selain itu, lanjut Riko pasangan Heru-Marullah juga diyakini mampu kendalikan situasi politik di lingkungan pemeritnah daerah. Sekaligus membawa iklim kondusif bagi birokrasi. 

"Tugas pertama PJ Gubenrti dan Wakil Gubernur adlaah menjaga stabilitas dan kondusifitas birokrasi," bebernya.

Hal lain yang menjadi perhatian Pj Gubernur Jakarta adalah melanjutkan program pembangunan. Semua agenda pembangunan yang telah dipersiapkan Gubernur Anies Baswedan harus dilanjutkan. 

"Kebijakan era Anies tidak bisa dibatalkan begitu saja. Karena secara politik menjadi janji pemerintah Jakarta kepada warga Jakarta,"  ucapnya. 

Jika pun diperlukan evaluasi, sambung Riko maka Pj Gubenrut harus berkonsultasi dengan Menteri Dalam Negeri. Sehingga tidak secara serampangan mengganti atau membatalkan kebijakan era Anies. (rizal)

Riko Noviantoro. (ist)