Gelar Silaturahmi Nasional, Jenggala Center Harap Capres 2024 Memiliki Peningkatan Demokrasi

Minggu, 18 September 2022 23:00 WIB

Share
Gelar silaturahmi nasional, Jenggala Center harap partai politik usung Capres yang tepat untuk majukan bangsa dan negara. (andi adam faturahman)
Gelar silaturahmi nasional, Jenggala Center harap partai politik usung Capres yang tepat untuk majukan bangsa dan negara. (andi adam faturahman)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jenggala Center (JC), berharap seluruh partai politik memilih Capres 2024 yang memiliki kemampuan untuk meningkatkana demokrasi, menegakkan hukum, dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ketua Umum Jenggala Center, Ibnu Mundzir mengatakan, partai politik sebagai pilar utama demokrasi merupakan syarat sah mengajukan Capres Indonesia.

Sehingga partai politik harus memilih calon yang tepat untuk memajukan bangsa Indonesia.

"Partai politik menjadi syarat absahnya partai calon presiden. Sambil mengamati mengambil kesempatan partai politik silahkan memilih putra putri terbaik bangsa ini untuk ditetapkan," kata Ibnu dalam jumpa pers bertajuk Silaturahmi Nasional Jenggala Center di Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (18/9/2022).

Dia memaparkan, Jenggala Center memiliki sejumlah catatan bagi partai politik, bahwa Capres 2024 harus memiliki hingga bisa meningkatkan demokrasi Indonesia.

Hal itu perlu dilakukan karena fungsi partai politik secara maksimal memberikan pengaruh positif bagi kemajuan demokrasi.

"Civil society baik yang bernuansa keagamaan, maupun non keagamaan, juga harus diberi jaminan kemerdekaan oleh negara untuk mengambil peran serta secara aktif dalam berbagai bidang pembangunan," ujarnya.

Para Capres pilihan partai politik, ucap dia, juga harus memberikan perhatian khusus pada hukum dan keamanan negara.

Penegakan supremasi hukum harus dilakukan secara tegas dan beriringan dengan antisipasi ancaman keamanan.

Seperti misalntya, terang Ibnu, ancaman keamanan nasional (national security) lintas negara mulai dari kejahatan berbasis siber, dan yang terbaru pencurian data juga harus menjadi perhatian di tengah perkembangan ilmu teknologi.

"Akhir-akhir ini menyerang pemerintah dan membocorkan data-data yang semestinya bersifat rahasia, memerlukan kompetensi aparat pemerintah. Upaya cegah-tangkal kejahatan berbasis siber hanya dapat diatasi jika aparat penegak hukum didukung oleh sumber daya yang handal. Kita tentu tidak menghendaki, bahwa pemerintah terus diganggu oleh para hacker tanpa kemampuan mengatasinya," tutur dia.

Lebih lanjut, tambah dia, dalam bidang ekonomi, Indonesia telah mengalami ujian wabah Covid-19 sejak 2019, akibatnya perlu adanya sejumlah perbaikan khususnya di bidang ekonomi.

Partai politik harus mampu mampu memilih calon yang mampu menjaga Indonesia dari tantangan ekonomi.

"Sesuai amanat UUD 1945, cita-cita bangsa Indonesia ialah mewujudkan negara kesejahteraan yang menitik beratkan pada pemerataan pembangunan ekonomi rakyat. Oleh sebab itu prinsip-prinsip kooperasi, dalam pembangunan ekonomi tidak bisa diabaikan," jelasnya.

"Pembangunan infrastruktur tiada lain hanya instrumen penunjang dari hakikat pembangunan nasional, yakni membangun manusia Indonesia  seutuhnya," sambungnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat Jenggala Center Iskandar Mandji mengatakan, sampai saat ini Jenggala telah mendengarkan visi dua orang yang berpotensi yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Airlangga hadir menyampaikan konsep tentang Indonesia ke depan yang disebut program PATEN akselerasi pembangunan.

Sementara Anies menggambarkan saat memimpin DKI yang mempunyai kaitan konsep di masa depan yang bisa diterapkan.

"Mereka datang dan sudah menyampaikan pikiran-pikiran yang ada didalam benak mereka seperti apa," kata Iskandar.

Sebelumnya, dalam acara tersebut, Anies diundang sebagai pembicara dalam acara bertajuk 'Situasi Politik Menjelang Pemilu/Pilpres Menuju 2024.

"Saya menghadiri diskusi, jadi narasumber diundang Jenggala. Ngobrol aja," ujar Anies kepada wartawan di lokasi, Sabtu (17/9/2022).

Diketahui, Yayasan Jenggala Center merupakan tim pemenangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada Pemilu 2014.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar