ADVERTISEMENT
Sabtu, 17 September 2022 11:17 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk itulah, lanjut Airlangga, beberapa objek wisata menjadi penting untuk berbenah, termasuk keraton Mangkunegaran, sebagai etalase budaya.
Dalam kesempatan yang sama Pengageng Kawedanan Satriyo Mangkunegaran KRMT, Lilik Piarso Tirtodiningrat mengapreasiasi seluruh pihak yang merawat kebudayaan, terutama dalam konteks keraton mangkunegaran.
Dia juga berharap seluruh anak bangsa untuk selalu mempertahankan budayanya, tidak melupakan asal usulnya. Lilik juga mengapreasiasi Airlangga yang turut aktif melestarikan budaya dengan hadir dalam upacara adat apeman Yaqowiyyu di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah. "Saya sangat bangga (Airlangga) untuk menguri-uri budaya, beliau ke Jatinom. Karena memang trah ki Ageng Gribig," ujar Lilik.
Sementara itu Azisoko Harmoko, tokoh muda Partai Golkar, yang turut menjadi pembicara dalam diskusi tersebut menyampaikan pentingnya nguri uri budaya. Agar semua pihak kembali ke jati diri dan mengutamakan ajaran luhur dari para leluhur dalam kehidupan berbangsa.
"Tiji Tibeh atau Mukti Siji Mukti Kabeh yang artinya jaya atau makmur satu harus makmur semuanya adalah ajaran luhur dari Raden Mas Said Kanjeng Gusti Pangeran Mangkunegara I yang juga adalah leluhur dari pak Menko. Filosofi ini jugalah yang saya selalu lihat dikedepankan oleh pak Menko yang juga Ketum Golkar dalam mengamankan dan memajukan perekonomian Indonesia," tukas Azisoko yang juga Dirut Poskota Group.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT