Bisanya  Minta Maaf Doang

Sabtu 17 Sep 2022, 06:25 WIB
Ilustrasi dampak kenaikan harga BBM. (Poskota/Arif Setiadi)

Ilustrasi dampak kenaikan harga BBM. (Poskota/Arif Setiadi)

GOSIP yang beredar  di lingkungan komplek tempat tinggal Erna membuat kuping wanita ini panas. Dari kabar burung itu, dirinya dituding sedang ada 'main' dengan seorang duda di sekitar komplek yang baru tiga bulan ditinggal wafat istrinya.

Perempuan bertubuh kurus itu pun meradang mendengar kabar hoax tersebut. "Ga bisa dibiarin nih, siapa ini dalang penyebar gosip miring itu," gumam Erna dalam hati.

Emak emak yang belum dikaruniai anak  itu kemudian mengatur siasat, untuk mencari tahu pelaku utama penyebar hoax tentang dirinya.  "Pak tolong bantu cari info info , siapa  orang yang pertama kali kasih kabar itu," katanya kepada Nurdin, suaminya. "Iya bu, nanti saya kasak kusuk di pangkalan, cari info " jawab Nurdin yang sedang persiapan menuju posko tempat mangkalnya sebagai ojek online (ojol). Setelah melengkapi atribut ojolnya, Nurdin tancap gas menuju pangkalan.

Belum jauh melaju , Nurdin mendadak berhenti saat melihat kerumunan ibu ibu yang mengerubungi Mang Endut, pedagang sayur keliling , langganan warga komplek. Fokus Nurdin tertuju pada sosok perempuan berpostur gemuk yang terlihat semangat ngoceh. Nurdin kembali tancap gas walau perlahan , berharap bisa mendengar sekilas apa yang diomongin sekumpulan emak emak itu. Sayup terdengar wanita gemuk itu menyebut nama Erna, istrinya.

Setelah memastikan wanita gemuk itu sebagai pelaku utama penyebar gosip, Nurdin berbalik arah kembali ke rumah demi lapor kepada istrinya. Mendengar laporan suami, Erna bergegas menuju kerumunan. Sejurus kemudian Erna langsung melabrak perempuan yang dituju.

Tak bisa membuktikan,  wanita tersebut akhirnya meminta maaf. "Bisanya minta maaf doang, tak berpikir panjang saat bertindak, mirip pejabat yang salah mengucap," hardik Erna. (yahya)

News Update