Pengamat Politik: Kunjungan Airlangga ke Pesantren untuk Jaga Basis Konstituen di Jatim

Jumat, 16 September 2022 14:21 WIB

Share
Airlangga Hartarto saat kunjungi pondok pesantren di Probolinggo. (ist)
Airlangga Hartarto saat kunjungi pondok pesantren di Probolinggo. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengunjungi dua pondok pesantren di Probolinggo. Airlangga didampingi sejumlah elite Partai Golkar.

Kunjungan itu untuk menjalin kembali kedekatan Partai Golkar dengan para ulama di Jawa Timur (Jatim).

Airlangga berkunjung ke Ponpes Zainul Hasan Genggong dan Ponpes Nurul Jadid, Paiton. "Kami hanya ingin silaturahmi bertemu dengan Kiai Mutawakkil dan keluarga besar Ponpes Genggong. Juga ke Kyai Zuhri Zaini pengasuh Ponpes Nurul Jadid. Tidak ada yang lain," tutur Airlangga.

Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) A Khoirul Umam menilai kunjungan tersebut sebagai suatu hal yang wajar karena Golkar memperoleh suara yang cukup besar pada Pemilu 2019.

"Golkar adalah partai peringkat 4 di Jawa Timur pada Pemilu 2019. Wajar Airlangga melakukan silaturahmi ke jaringan pesantren di Jawa Timur," kata Umam, Jumat (16/9/2022).

Menurut Umam, kunjungan Airlangga juga penting dalam rangka menjaga basis elektoral Golkar di Jatim. "Hal itu penting untuk menjaga basis pemilih loyal Golkar di Jatim," terusnya.

Meski demikian, kunjungan tersebut dinilai tidak akan berpengaruh pada kenaikan elektabilitas Airlangga sebagai bakal calon presiden (capres) dari Partai Golkar pada Pilpres 2024.

"Namun hal itu tidak menjamin akan berpengaruh pada naiknya elektabilitas Airlangga di Jatim dan di tingkat nasional, mengingat Airlangga belum mampu menunjukkan aspek pembeda antara dirinya dengan para capres potensial lainnya," ujarnya.

Umam menekankan kunjungan tersebut tetap bernilai positif dalam rangka memantapkan mesin politik Golkar menjelang kontestasi 2024.

"Tapi setidaknya, safari politik seperti ini tetap baik untuk penguatan mesin partai politik menuju Pemilu 2024 mendatang," pungkasnya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar