"Bagian otak itu, tanpa direkayasa, tidak bereaksi ketika diperlihatkan gambar atau tayangan kejam. Jadi, dengan kondisi otak dari sananya yang memang sudah seperti itu, mereka memang tuna perasaan."
"Karena terkodratkan demikian, ini malah bisa menjadi salah satu bahan pembelaan diri," kata Reza menambahkan.(*)