JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Berdasarkan temuan Lembaga Survei Indodata bekerja sama dengan International Sea Port Exhibition and Conference (ISPEC), Sultan Hamengkubuwono X masuk menjadi kandidat tokoh inisiator bidang maritim di urutan pertama.
Direktur Eksekutif Indodata, Danis TS Wahiddin menyebut temuan survei menempatkan Raja Yogyakarta tersebut di urutan pertama dengan nilai kumulatif 96,5. Angka ini berdasar nilai pandangan dari masyarakat pada tokoh ini.
"Munculnya nama Sultan merupakan fenomena menarik. Bisa dikatakan masyarakat sekarang justru melihat pada tokoh lokal dan bukan pada tokoh nasional," ujarnya saat memaparkan hasil survei, dikutip, Kamis 15 September 2022.
Danis menyatakan jika pemerintah pusat sekarang tidak seintens di periode pertama mengawal isu maritim. Ditambah lagi dinamika politik serta terjadinya pandemi semakin membuat pemerintah pusat kehilangan fokus mengurus bidang ini. Sehingga wajar jika akhirnya masyarakat melihat tokoh lokal justru berperan aktif di isu kemaritiman.
Lebih lanjut, kata dia, Yogyakarta secara geografis dekat dengan laut. Di sisi lain, saat ini di sana marak muncul wisata berbasis kemaritiman. Hal ini dia duga menjadi alasan masyarakat melihat Sultan Hamengkubuwono X punya peran aktif dalam bidang kemaritiman.
Justru saat ini lokal yang mengambil peran maksimal di isu kemaritiman. Ini bisa jadi alarm bagi pemerintah pusat agar tak lupa untuk konsisten terus memperjuangkan bidang maritim," tegas pengajar Ilmu Politik dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta itu.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 25 Juli sampai 30 Agustus 2022 bertempat di 34 provinsi. Survei ini melibatkan 1.200 responden dengan margin of error sebesar 2,8 persen serta dilakukan melalui survei tatap muka.
Selain Sultan Hamengkubuwono X, nama lain seperti Presiden Joko Widodo, Luhut Binsar Panjaitan, Sandiaga Uno juga masuk dalam kandidat tokoh inisiator bidang maritim. Nantinya nama nama ini akan dinilai oleh pakar untuk selanjutnya ditentukan siapa yang berhak dan layak mendapatkan Maritim Award pada 21 September 2022.
Sementara itu, Fajar Bagoes Poetranto Ketua pelaksana ISPEC mengatakan, sesuai dengan harapan pemerintah yaitu mewujudkan indonesia sebagai negara poros maritim dunia maka di ISPEC diadakan bertujuan untuk mendukung rencana pemerintah tersebut. Sedangkan tujuan diadakannya survey kebijakan maritim nasional adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintahan Joko Widodo khususnya di bidang maritim
Saat ini pebisnis maritim di Indonesia masih belum menjadi tuan rumah di negeri sendiri, karena sebagian besar bisnis maritim masih didominasi oleh pihak asing, sehingga ini seharusnya potensi dan oportunity yang sangat besar untuk dunia maritim lokal lebih berkembang lagi.
Selain itu potensi pariwisata maritim di indonesia juga masih sangat terbuka luas khususnya bisnis kapal pesiar.