ADVERTISEMENT

Enam Warga Baduy Meninggal Secara Misterius, Dinkes Banten Sudah Tiga Hari Lakuan Identifikasi Kemungkinan Penyebabnya

Kamis, 15 September 2022 18:07 WIB

Share
Kepala Dinkes Banten, Ati Pramudji Hastuti (Foto: Bilal)
Kepala Dinkes Banten, Ati Pramudji Hastuti (Foto: Bilal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak enam warga suku Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak dilaporkan meninggal secara misterius dalam kurun waktu satu bulan terakhir.

Penyebab kematian ini dikabarkan misterius lantaran jarang terjadi di kampung adat suku Baduy.

Tenaga kesehatan dari Dinkes Banten sudah tiga hari melakukan identifikasi penyebab kematian enam warga Baduy tersebut.

Hasilanya, banyak kemungkinan faktor kematian warga Baduy tersebut, seperti TBC, stunting, campak, rubela. Terlebih tiga korban di antaranya masih bayi.

"Ada Baduy luar dan dalam. Sekarang sampai hari ini masih melakukan termasuk ada penyakit TBC (tubercolosis), stunting, kemungkinan malaria, campak, rubela sedang menunggu hasil pemeriksaan," kata Kepala Dinkes Banten, Ati Pramudji Hastuti, Kamis (15/9/2022).

Ati menerangkan, sudah tiga hari tenaga kesehatan diizinkan oleh tetua adat untuk memeriksa dan mengambil sampel darah untuk diuji laboratorium.

"Tiga hari ini bisa masuk ke Baduy melakukan pengobatan, perawatan, mengambil sampel darah itu kita diizinkan pun luar biasa," terangnya.

Untuk meminimalisir kejadian meninggal dengan kasus yang serupa, Dinkes Banten akan mengedukasi masyarakat.

"Tim melakukan pemeriksaan sampel darah, pegobatan, pemberian pangan lokal. Kedepan kita lakukan edukasi, dari adat 3 hari ini mengizinkan masuk, sekarang berekspansi ke baduy luar," ujarnya. (Bilal)
 
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT