ADVERTISEMENT

Demonstrasi Tolak Kenaikan Harga BBM Berlanjut, Polisi Rekayasa Lalin di Sekitar Area Istana Negara

Kamis, 15 September 2022 10:16 WIB

Share
Ilustrasi aksi demonstrasi mahasiswa.(adam)
Ilustrasi aksi demonstrasi mahasiswa.(adam)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

 

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, memberlakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di sekitar area Istana Negara imbas adanya aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan Aliansi mahasiswa hari ini.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman mengatakan, rekayasa lalin dengan skema alih arus ini dilakukan pihaknya guna mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas, selain dari untuk mengoptimalkan giat pengamanan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM yang terus menuai kritik.

"Alih arus dilaksanakan Kamis 15 September 2022 pukul 10.00 WIB sampai selesai," ujar Latif, Kamis (15/9/2022).

Karenanya, imbuh Latif, masyarakat yang akan menuju area sekitar Istana Negara, diimbau untuk mencari rute alternatif lain agar tak terjebak kepadatan pada saat rekayasan lalin ini dilakukan.

"Masyarakat yang akan menuju area sekitar Istana Negara agar mencari jalan alternatif lain," paparnya.

Adapun berdasarkan unggahan di akun media sosial Instagram @tmcpoldametro, arus lalu lintas yang berasal dari Bundaran HI dan akan menuju ke Jalan Medan Merdeka Barat, dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Medan Merdeka Selatan.

"Sementara arus lalin dari arah Tugu Tani menuju Jalan Medan Merdeka Utara, dialihkan ke Jalan Perwira (bersifat situasional)," tulis unggahan tersebut.

Lebih lanjut, bagi pengendara yang berasal dari utara menuju ke selatan atau dari arah Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit atau Jalan Medan Merdeka Utara, dialhkan ke Jalan Ir. H Juanda atau Jalan Suryopranoto.

"Kemudian pengendara dari arah Jalan Abdul Muis menuju ke arah Jalan Gajah Mada, dialihkan ke Kalan Tanah Abang Satu," lanjut unggahan tersebut.

Sebelumnya, Koordinator Pusat Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Muhammad Yuza Augusti mengatakan, hari ini pihaknya akan kembali menggelar aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat, sebagai bentuk peringatan kedua kepada Pemerintah yang tak kunjung mengindahkan tuntutan para mahasiswa.

"Aliansi BEM SI telah memberikan ultimatum kepada pihak Pemerintah selama 7x24 jam di mulai sejak tanggal 8 September 2022 untuk memenuhi tuntutan tersebut, dan jika tidak dipenuhi maka Aliansi BEM SI akan kembali turun aksi dengan massa yang lebih banyak lagi," kata Yuza dalam keterangannya melalui pesan singkat," Kamis (15/9/2022).

Selain itu terkait dengan tuntutan, papar dia, tuntutan yang akan dibawa masihlah sama dengan apa yang dicantumkan pada aksi demonstrasi pertama atau tanggal 8 September 2022 lalu.

"Kami membawa tiga poin tuntutan yang masih sama dengan apa yang kami sampaikan pada aksi pertama lalu," ujar dia.

Adapun tiga poin tuntutan yang dibawa Aliansi BEM SI, antara lain:

1. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk mencabut keputusan terkait kenaikan harga BBM;

2. Menuntut dan mendesak pemerintah menunda proyek strategis nasional yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat dan mengalihkan anggaran ke subsidi BBM;

3. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk menerapkan regulasi pemakaian BBM bersubsidi secara tegas. (Adam).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT