Aksi Heroik Ayah Bertaruh Nyawa Selamatkan Anak dari Kebakaran di Jaktim, Sosiolog: Alasannya Tentu Kasih Sayang

Kamis 15 Sep 2022, 07:57 WIB
Sosiolog Unika Atma Jaya Jakarta, Hubertus Ubur. (ist)

Sosiolog Unika Atma Jaya Jakarta, Hubertus Ubur. (ist)

"Sebab, informasi lengkap tentang keadaan ekonomi dan hubungan sosial di antara orang dewasa ini juga tidak nampak dari pemberitaan yang saya baca," pungkas Hubertus.

Sebelumnya, peristiwa kebakaran terjadi di Jalan Asyafiyah, RT 007 RW 03 Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada Rabu (14/9/2022) pukul 04.15 WIB jelang fajar.

Kasie Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, dalam peristiwa tersebut ada 3 orang yang menjadi korban, sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) terdekat guna diberikan pertolongan medis.

"Korban dibawa ke RS Adiyaksa 3 orang atas nama TM (40) perempuan atau istri korban, SSA (6) laki-laki atau anak korban, dan S (40) laki-laki ayah SSA dan suami dari TM meninggal dunia di RS," kata Gatot dalam keterangannya, Rabu (14/9/2022).

Gatot menuturkan, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, S sempat melakukan aksi heroik dengan melindungi anaknya SSA ketika peristiwa kebakaran tersebut terjadi di kediamannya.

Hal tersebut, ujar Gatot, diketahui oleh warga yang berupaya untuk menyelamatkan keluarga tersebut dari amukan Si Jago Merah.

"Pemilik rumah Bapak S sudah dalam posisi telungkup melindungi anaknya SSA. Sementara istrinya TM berada di kamar sebelah dengan kondisi yang sudah lemas kehabisan oksigen," tuturnya.

"Warga berhasil menyelamatkan ketiga orang tersebut dan membawanya ke RS Adiyaksa. Namun, nyawa Bapak S tidak tertolong," sambung dia.

Adapun kronologi peristiwa kebakaran ini, terang dia, diketahui ketika pemilik rumah, yakni S mengendus bau terbakar di dalam rumahnya.

"Pemilik rumah terbangun karena menyium bau asap yang berasal dari ruang keluarga yaitu berasal dari meja dan sofa. Karena asap sudah mengepul warga bernisiatif menolong korban yang berada di dalam  dengan memecahkan kaca jendela untuk masuk kedalam ruangan," terang Gatot.

Dia memaparkan, dalam peristiwa ini, pihaknya hanya melakukan pengecekan karena warga khawatir api masih berpotensi menyala kembali setelah berhasil dilakukan upaya pemadaman mandiri.

"Petugas mendapatkan informasi dari pelapor, bahwa ada kebakaran rumah, namun sudah padam. Petugas dimintai ke TKP hanya untuk pengecekan saja," ungkapnya.

Berita Terkait

News Update