Gelar Rapimnas Besok, Partai Demokrat akan Bahas Rencana Koalisi dengan Nasdem dan PKS?

Rabu 14 Sep 2022, 15:52 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), politisi PKS Sohibul Iman, dan Ketum NasDem Surya Paloh. (ist)

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), politisi PKS Sohibul Iman, dan Ketum NasDem Surya Paloh. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Parai Demokrat akan menggelar Rapimnas (Rapat Pimpinan Nasional) besok,  Kamis-Jumat, 15-16 September 202, di Jakarta Convention Center (JCC).

Dalam Rapimnas itu, Partai Demokrat akan membahas rencana koalisi dengan parpol lain, termasuk kemungkinan koalisi dengan Nasdem dan PKS.

Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY beserta jajaran petinggi partai akan mendengarkan masukan-masukan dan mendalami aspirasi yang disampaikan 3.000 pimpinan Partai Demokrat dari seluruh Indonesia.

“Para pimpinan Partai Demokrat dari seluruh Indonesia selama ini telah bertemu dan menyerap aspirasi langsung rakyat dari 34 provinsi, 514 kabupaten/kotamadya, dan 83 ribu desa dan kelurahan. Masukan-masukan ini tentunya sangat berharga dan diperlukan oleh Partai Demokrat dalam menentukan langkah ke depannya menuju Pilpres dan Pileg 2024,” ujar Jubir DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, (14/9/2022).

Menurut Herzaky, Demokrat dalam menjalin koalisi dan menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) harus mempertimbangkannya secara mendalam dan komprehensif.

“Berbicara mengenai Pilpres 2024, berarti berbicara mengenai nasib bangsa dan negara ini minimal lima tahun ke depan. Berbicara mengenai nasib 270 jutaan rakyat Indonesia,” katanya.

Herzaky mengatakan ambang batas pencalonan presiden adalah 20 persen. Sementara Demokrat baru memiliki 9.36 persen kursi parlemen, sehingga membuat harus berkoalisi dengan parpol-parpol parlemen lainnya.

“Apakah dalam rapimnas ini akan ada keinginan untuk berkoalisi dengan parpol mana saja, termasuk dengan NasDem dan PKS yang selama ini sering disebut-sebut, sangat mungkin untuk dibahas dan direkomendasikan seperti apa jalan yang akan ditempuh oleh Partai Demokrat,” kata dia.

Terkait nama capres dan cawapres yang mengerucut untuk diusung Partai Demokrat, Herzaky menyebut hal itu tergantung dari masukan-masukan dan rekomendasi dari para pimpinan Partai Demokrat peserta rapimnas.

Suara dan harapan konstituen Partai Demokrat dari seluruh pelosok Indonesia tentunya bakal menjadi salah satu pertimbangan utama dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung oleh Partai Demokrat,” kata Herzaky. (Wanto)
 

Berita Terkait
News Update