ADVERTISEMENT

Disdik DKI Minta Orangtua Cegah Anaknya Ikutan Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

Rabu, 14 September 2022 07:42 WIB

Share
Aksi unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM di kawasan Jakarta Pusat. (Ist)
Aksi unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM di kawasan Jakarta Pusat. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat mengimbau kepada orang tua siswa untuk melakukan pemantauan kepada anak-anaknya yang pulang sekolah agar tidak ikut melakukan aksi unjuk rasa tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Imbauan paling tidak orang tua memonitor keberadaan putra-putrinya setelah pulang sekolah," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I, Aroman saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (13/9/2022).

Aroman mengatakan, pihaknya ingin memastikan agar pelajar di wilayah Jakarta Barat tidak terprovokasi. Dia ingin pelajar menjalankan tugasnya sebagai siswa.

"Kami ingin memastikan siswa-siswa kami tidak terprovokasi dan menjalankan tugasnya sebagai siswa," jelasnya.

 

Menurut Aroman, penyampaian pendapat boleh dilakukan siapapun, termasuk pelajar. Dia berharap agar pelajar tidak terprovokasi ketika mengikuti aksi unjuk rasa. Jika kedapatan ikut aksi, maka akan dilakukan sanksi sesuai aturan.

"Sesuai tata tertib masing-masing sekolah dan melihat pelanggarannya. Kalau kriminal tentunya sudah masuk ranah hukum," terangnya.

Diketahui, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta mengutuk keras adanya pengekangan penyampaian pendapat terhadap blok pelajar yang bakal melakukan aksi demo tolak kenaikan harga BBM pada hari ini Selasa (13/9/2022).

Pengacara LBH Jakarta Jeanny Sirait mengatakan, jelang penyampaian pendapat pada hari ini, sejumlah sekolah didatangi dan dijaga oleh aparat kepolisian.

Mereka melarang dan mengantisipasi keterlibatan pelajar dalam mengikuti aksi unjuk rasa kenaikan harga BBM.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Pandi Ramedhan
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT