Sebagai Tanda Tolak Kenaikan Harga BBM, PKS akan Menggelar Flashmob di 11 Kecamatan Kota Depok

Senin 12 Sep 2022, 09:26 WIB
Ilustrasi, Flashmob PKS.

Ilustrasi, Flashmob PKS.

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Sebagai tanda menolak kenaikan harga bahan bakar (BBM),  DPD Kota Depok dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menggelar flashmob di 11 Kecamatan Kota Depok.

Menurut Bendahara Umum DPD PKS Depok, Ade Supriatna mengatakan PKS menilai kenaikam BBM akan berdampak sistemik di tengah masyarakat. Mulai dari lonjakan harga hingga berdampak pada tatanan sosial.

“DPD PKS dan Fraksi PKS DPRD Depok turut merasakan kegelisahan warga akan potensi kenaikan harga kebutuhan pokok yang dipicu kenaikan ongkos produksi dan sektor transportasi, dan ada acaman tumbuhnya warga miskin baru,” ujar Ade, Minggu (11/9/2022).

Tidak hanya itu dampak kenaikan BBM ini akan berdampak pada tumbuh kembang anak karena ancaman terjadinya stunting akibat keluarga yang tidak mampu memenuhi gizi. Hal itu karena rendahnya daya beli masyarakat.

"Ancaman paling krusial akan bertumbuhnya warga miskin baru dengan daya beli yang rendah, balita yang mengalami stunting, mengiringi kebijakan yang sangat tidak pro rakyat kecil ini,” ungkapnya.

Terpisah anggota Fraksi PKS DPRD Depok Supariyono menuturkan, kenaikan harga BBM berdampak naiknya harga bahan pokok sehingga daya beli masyarakat rendah. Hal ini memunculkan potensi masyarakat miskin baru serta rendahnya daya beli.  “Satu dan dua bulan kedepan baru terasa daya beli masyarakat berkurang,” katanya.

Kenaikan BBM akan berdampak pada lambatanya pembangunan di daerah. Karena akan terjadi pengurangan belanja daerah untuk refokusing.

“Banyak kegiatan yang tertunda dan terpangkas serta memperlambat pembangunan. Maka dari itu PKS menolak,” tutupnya.  (Angga)

News Update