ADVERTISEMENT

Minta Anies Tolak Kenaikan BBM, Buruh DKI Jakarta Geruduk Balaikota

Senin, 12 September 2022 16:04 WIB

Share
Buruh DKI Jakarta melakukan aksi unjuk rasa di Balaikota. (foto: ist)
Buruh DKI Jakarta melakukan aksi unjuk rasa di Balaikota. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Buruh DKI Jakarta melakukan aksi unjuk rasa di Balaikota, Senin 12 September 2022. Hal ini disampaikan Ketua Perda KSPI DKI Jakarta, Winarso. 

Menurutnya, aksi di Balaikota akan dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan mengusung 3 tuntutan.

Tuntutan pertama, kenaikan harga BBM tersebut akan menurunkan daya beli yang saat ini sudah turun sebesar 30 persen. Dengan BBM naik, maka daya beli akan turun lagi menjadi 50 persen.

"Penyebab turunnya daya beli adalah peningkatan angka inflasi menjadi 6.5 persen hingga 8 persen sehingga harga kebutuhan pokok akan meroket," ujar Winarso.

Kedua, upah buruh tidak naik dalam 3 tahun terakhir, bahkan Menteri Ketenagakerjaan sudah mengumumkan jika Pemerintah dalam menghitung kenaikan UMK 2023 kembali menggunakan PP 36/2021.

"Dengan kata lain, diduga tahun depan upah buruh tidak akan naik lagi, dan kami menuntut kenaikan Upah Minimun tahun 2023 sebesar 10-13 persen," tegasnya

Ketiga, Buruh DKI JAKARTA tetap menuntut Menolak Undang-undang Nomor 11 Tahun 2021 Cipta Kerja.

Oleh karena itu, KSPI dan Partai Buruh DKI Jakarta meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendukung tiga tuntutan kami tersebut. (rizal) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT