ADVERTISEMENT

Suplier Menaikkan Harga, Pedagang Pasar Ular Jakut Hadapi Dilema untuk Menjual Dagangannya

Minggu, 11 September 2022 06:56 WIB

Share
Pasar ular, Jakarta Utara. (cr01)
Pasar ular, Jakarta Utara. (cr01)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pedagang Pasar Ular Pelumpang, Jakarta Utara menghadapi dilema setelah suplier menaikkan harga sebagai dampak dari kenaikan harga BBM.

Pedagang menghadapi dilema dalam upaya menjual dagangannya. Dilemanya, kalau menaikkan harga dagangan, pembali menahan diri, sedangkan kalau harga tidak dinaikkan akan rugi.

Poskota melakukan penelusuran pada Pasar Ular Plumpang dengan menyusuri lorong pedagang yang mayoritas berjualan berbagai macam sepatu, baju, tas serta aksesoris lainnya.

Zainudin (52) pedagang baju menjelaskan sudah berjualan selama 30 tahun, dirinya menetap di Pasar Ular, dirinya mengeluhkan kenaikan harga barang dari suppliers.

“Harga barang dari suplier mengalami kenaikan yang sangat signifikan mas, 1 baju dinaikan Rp5 ribu hingga Rp8 ribu, tergantung kulitasnya, itu semua dampak dari kenaikan harga BBM,” ucapnya di lokasi, Sabtu (10/9/2022).

Jenis yang dijual yaitu jenis pakaian import serta garment. Terkait dampak kenaikan BBM dirinya harus merogoh kocek lebih untuk mendapatkan barang 1 kodi tersebut.

Selain Zainudin terdapat pedagang yang mengeluhkan kenaikan harga suplier untuk mendapatkan barang.

Ramli (59) pedagang sepatu menjelaskan dampak naiknya harga BBM saat ini, membuat harga barang dari suplier menjadi meningkat

“Biaya pengeluaran pembelian dari suplier awalnya sekitar Rp250ribu, mengalami kenaikan menjadi Rp300ribu, bahkan bisa lebih tergantung jenis sepatu yang dibelinya, kenaikan tersebut akibat dampak kenaikan bbm.serta daya pembeli yang menurun.” pungkasnya

Para pedagang mengaharapkan bisa kembali normal dengan untuk pembelian barang dari suplier. (Cr01)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT