Ya Ampun! Para Pedagang Pasar Ular Jakarta Utara Menjerit karena Suplier Menaikan Harga Akibat Kenaikan BBM

Sabtu 10 Sep 2022, 23:20 WIB
Pasar ular, Jakarta Utara. (cr01)

Pasar ular, Jakarta Utara. (cr01)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pedagang Pasar Ular Pelumpang, Jakarta Utara, mengeluhkan pengunjung yang sepi, serta omset yang menurun.

Poskota melakukan penelusuran pada pasar ular pelumpang dengan menyusuri lorong pedagang yang mayoritaa berjualan berbagai macam sepatu,baju,tas serta aksesoris lainnya.

Zainudin (52) pedagang baju menjelaskan sudah berjualan selama 30 tahun, dirinya menetap berjualan di pasar ular, dirinya mengeluhkan sepinya pengunjung yang membuat omset pemasukan yang tidak menentu dalam 1 hari berjualan.

“Kata pemerintah ekonomi akan membaik setelah pandemi namun kenyataannya dilapangan daya beli masyarakat tidak sesuai mas,” ucapnya saat ditemui Poskota, dilokasi, Sabtu(10/9/2022).

Dirinya mengeluhkan omset selama satu hari tidak menentu, disaat kejual 1-3 baju saja sudah bersyukur.

“Kalo udah panglaris mah udah bersyukur mas, kadang 1 hari pernah tidak ada yang kejual mas,mangkanya untuk omset pemasukan tidak menentu untuk sekarang ini,” Jelasnya.

jenis pakaian yang dijual yaitu jenis pakaian import serta garment, terkait dampak kenaikan BBM dirinya harus merogoh kocek lebih untuk mendapatkan barang 1 kodi tersebut.

“Kalo dari produsen disaat wacana bbm memang sudah naik mas, kenaikannya lumayan mas perpotong bisa 5 ribu,” ucapnya.

selain ramli terdapat pedagang yang mengeluhkan sepinya pengunjung di pasar ular Jakarta Utara.

Zainudin (59) pedagang sepatu menjelaskan omset saat ini jauh sangat menurun dari sesudah Covid19 ditambah naiknya harga bbm saat ini.

“Penurunannya sampai 60% mas untuk omset pemasukannya sendiri, ditambah kenaikan bbm saat ini,” ujarnya.

Berita Terkait
News Update