ADVERTISEMENT

Gemes Kasus Sambo Penuh Rekayasa, Eks Danjen Kopassus: Kalau Saya Presiden Gua Tabok Kepala Kapolri

Sabtu, 10 September 2022 22:27 WIB

Share
Eks Danjen Kopassus Mayjen (purn) Soenarko.(Foto: Wikipedia)
Eks Danjen Kopassus Mayjen (purn) Soenarko.(Foto: Wikipedia)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Soenarko menyinggung soal rekayasa kasus. Dia melihat mulai tingkat Kapolsek sudah berani merekayasa kasus.

"Saya katakan pada teman-teman, kerusakan moral ini bukan pada oknum. Tapi sudah menjarah ke institusi hingga ke atas," ucapnya.

Karena itu, Soenarko  mengingatkan Kapolri untuk berani. "Kalau nggak berani lapor ke presiden, ganti! Banyak di bawah masih yang baik. 

Soenarko mengatakan kalau Kapolri tidak mungkin tidak mengetahui sepak terjang Ferdy Sambo. 

"Kalau Sambo ini dibuka, gonjang-ganjing tidak hanya tingkat Polri saja, tapi nasional. Saya dan publik tahu," tukasnya.

Barang busuk yang dimulai dari kepala, Soenarko menambahkan, harus dibabat kepalanya. "Itu omongan dia (Kapolri) , bukan omongan saya," ucapnya. 

"Terus Si Sambo mengatakan, rekamannya masih ada, setiap   ada anggota Polri berbuat pelanggaran, dua tingkat ke atas  bertanggungjawab. Dua tingkat di atas Sambo itu siapa?" tanya Soenarko.

Lebih serem lagi, lanjut Soenarko, Kapolda Metro mengatakan, potong kepala. "Kalau perlu saya blender. Jangan retorika doang deh," katanya.

Karena itu, Soenarko meminta kepada publik untuk berani ngomong sesuai fakta.

"Kalau yang ngomong kita-kita aja, tutup telinganya. Tapi kalau yang bicara banyak, pusing dia (Kapolri)," tandasnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT